√ Inilah Alasan Mengapa Guru Kesulitan Memulai Pelajaran
Setiap tahun fatwa baru, guru selalu menemui masalah. Coba anda tanyakan kepada guru, apakah mereka sudah mengenal huruf akseptor didiknya?, kemudian tanya pula model dan metode apakah yang dipakai untuk kelas yang dibinanya?, bagaimana pula dengan media, alat peraga, materi ajar, dan lain sebagainya.
Walaupun RPP sudah disusun sebelum melaksanakan pembelajaran, tetapi rata-rata guru kesulitan terhadap pertanyaan di atas, sehingga menjadikan penentuan model, metode, media, dan perencanaan lainnya untuk kelancaran pembelajaran menjadi problem bahkan banyak guru memulainya tanpa menyesuaikan kondisi dan huruf kelas, pada umumnya dengan hanya mengeneralisasi beberapa instrumen pembelajaran tersebut.
Inilah kendala utama guru dalam melaksanakan pembelajaran, model dan metode masih dalam bentuk coba-coba. Menerapkan model dan metode yang sempurna sanggup meningkatkan keberhasilan pembelajaran, sebaliknya sanggup menurunkan motivasi berguru anak. Melakukan PTK untuk menemukan model dan metode yang sempurna membutuhkan waktu yang tidak sedikit, inilah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh guru.
Pada prinsipnya, apabila sistem administrasi sekolah berjalan dengan baik maka problem di atas tidak menjadi kendala bagi guru. Guru dalam satu satuan pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, semua guru yaitu satu tim kerja. Masing-masing guru memberi penguatan kepada guru lainnya, guru kelas tujuh menjadi penguat guru kelas delapan, guru kelas delapan menjadi penguat guru kelas sembilan untuk tingkat SMP, begitu pula guru yang ada di SD dan SMA.
Untuk menerapkan metode dan model pembelajaran serta instrumen lainnya, sejumlah kriteria harus terpenuhi diantaranya huruf akseptor didik, nilai, kompetensi, talenta dan minat. Guru memerlukan data dan informasi wacana sejumlah kriteria tersebut, tugas guru yaitu memberi masukkan kepada guru yang mengajar pada tingkatan atau kelas selanjutnya. Berdasarkan masukkan guru dari kelas sebelumnya, guru yang mengajar pada tingkatan selanjutnya sanggup menarik kesimpulan mengenai metode dan model yang sempurna untuk diterapkan dikelas yang diampuhnya.
Disinilah tugas penting sebuah data dan informasi perkembangan kemajuan berguru siswa. Data dan informasi yang diperlukan meliputi tigas aspek ibarat yang diuraikan oleh Bloom dan Krathwohl, ketiga aspek tersebut yaitu aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Masing-masing aspek mempunyai tingkatan ibarat berikut.
a. Aspek Kognitif
Kognitif terdiri dari enam tingkatan, yaitu
1. pengetahuan (mengingat, menghafal)
2. pemahaman (menginterpretasikan)
3. aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah)
4. analisis (menjabarkan suatu konsep)
5. sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh)
6. penilaian (membandingkan nilai, ide, metode dan sebagainya)
b. aspek psikomotor
Psikomotor terdiri dari lima tingkatan, yaitu
1. peniruan (menirukan gerak)
2. penggunaan (menggunakan konsep untuk melaksanakan gerak)
3. ketepatan (melakukan gerak dengan benar)
4. perangkaian (melakukan beberapa gerakan sekaligus dengan benar)
5. naturalisasi (melakukan gerak secara wajar)
c. Aspek afektif
Afektif terdiri dari lima tingkatan, yaitu:
1. pengenalan (ingin menerima, sadar akan adanya sesuatu)
2. merespons (aktif berpartisipasi)
3. penghargaan (menerima nilai-nilai, setia kepada nilai-nilai tertentu)
4. pengorganisasian (menghubung-hubungkan nilai-nilai yang dipercayai)
5. pengamalan (menjadikan nilai-nilai sebagai bab dari contoh hidup)
Untuk mendapatkan data yang valid wacana kemajuan berguru siswa menurut instrumen di atas, guru harus melaksanakan pengukuran dan penilaian. Pengukuran dan penilaian dilaksanakan dengan memberi soal kepada siswa. Soal-soal yang diberikan harus mewakili poin tingkatan ketiga aspek di atas.
Adapun bagaimana melaksanakan pengukuran dan penilaian dengan memakai soal, silahkan baca artikel saya selanjutnya yakni Cara mengukurdan menilai aspek kognitif, psikomotor dan afektif siswa bab 1.
Belum ada Komentar untuk "√ Inilah Alasan Mengapa Guru Kesulitan Memulai Pelajaran"
Posting Komentar