√ Menanamkan Jiwa Enterpreneur Pada Anak

Usia bawah umur ialah masa sangat penting dalam pembentukan contoh bagi kehidupannya dimasa depan. Hal inilah yang harus di perhatikan oleh para orang renta dalam membimbing anaknya untuk berprestasi.

Pada masa inilah tugas orang renta sangat diharapkan untuk membentuk contoh pikir mereka, dengan cara memperlihatkan perhatian yang cukup kepada mereka dengan menanamkan ilmu-ilmu agama dan mengajarkan kepada mereka serta selalu memotivasi mereka supaya selalu ulet berguru supaya menjadi orang yang sukses serta mempunyai di kemudian hari nanti.

Dapat dikatakan bahwa perilaku dan kepribadian seseorang ditentukan oleh pendidikan, pengalaman, latihan-latihan yang dilali pada masa kanak-kanak. Seseorang yang pada masa kecilnya mendapat pendidikan, pengalaman, dan latihan-latihan terhadap hal-hal  religius, santun,  ringan tangan (suka membantu) terhadap sesama, dan empatik terhadap kesusahan dan segala kasus masalah sosial di lingkungan sekitar, serta memotivasi dan mendidik mereka supaya berwirausaha semenjak kecil maka, ketika sampaumur nanti mereka akan menyadari betapa pentiingnya nilai agama,  kepribadan, serta akan membuat mereka tidak bergantung pada orang renta dalam hal financial.

Disini tugas orang renta dan pendidik sangat penting, disamping mebekali anak dalam bidang agama serta ilmu pengatahuan umum, orang renta dan pendidik juga harus membekali anak dalam bidang kewirausahaan (entrepreneurship).

Pendidikan ini sangat pentingnya bagi kehidupan mereka kelak serta akan mengasah pengetahuan mereka bagaimana cara membidik peluang, menciptaan peluang serta bagaimana membangun serta menjalankan sebuah usaha.

Baca Juga

Disamping itu mereka juga hal-hal yang harus diperhatikan  supaya jiwa entrepreneur tertanam pada diri anak semenjak diri yakni :

1.Mengasah Jiwa Kepimpinan Anak.

Pada dasarnya setiap anak sanggup mengasah kemampan dasar kepemimpinan sendiri dengan halhal yang sederhana. Bukan dengan teori-teori yang sanggup membebani anak. Menanamkan kemampuan dasar kepemimpinan pada anak sanggup dilakukan dengan cara melatih self leadership yakni melatih anak untuk sanggup memimpin dirinya sendiri.

Hal tersebut sanggup dilakukan dengan cara yang sederhana yakni Memberikan tanggung jawab pada anak untuk mengatur kamarnya sendiri, mengatur waktunya dalam belajar, bermain serta berinteraksi sosial. Anak juga harus di didik bagaimana cara mengambil suatu keputusan dan berpikir kreatif.

Jika Tanggung jawab, kreativitas dan bisa mengambil keputusan berhasil kita tanamkan semenjak dini pada anak maka jiwa wirausaha akan ikut tertanam pada diri anak dan sifat tersebut merupakan modal bagi keberhasilan hidup anak ketika ia sampaumur

2.Mengajarkan Anak Untuk Selalu Berfikir Kreatif.

Ajak anak untuk secara kreatif memikirkan cara-cara yang tidak biasa dalam aneka macam hal. Karena kemampuan berpikir kreatif sanggup membantu anak dalam melaksanakan pemecahan masalah. Asah kemampuan anak untuk bersosialisasi, contohnya dengan mengikutsertakan anak dalam suatu organisasi.

Umumnya jiwa kepemimpinan anak gres sanggup dilihat kalau ia berada dalam sebuah kelompok, contohnya anak sanggup berguru mengoordinir atau memengaruhi teman-temannya dalam melaksanakan sesuatu.

Cara ini juga mengasah kemampuannya berkomunikasi yang sangat berarti ketika anak menjadi seorang entrepreneur atau pemimpin dan menganalisa beberapa peluang usaha, sebelum memutuskan perjuangan apa yang cocok baginya sebelum melaksanakan suatu usaha.

3.Mendidik anak untuk selalu memikirkan sebuah resiko.

Mendidik anak untuk memikirkan sebuah resiko sangat penting bagi kehidupan sang anak. Sebab dalam mengarungi hidup semua orang niscaya selalu dihadapkan pada keadaan dimana seseorang harus menentukan diantara dua buah pilihan, dan diantara kedua pilihan tersebut memiki resko masing-masing.

Banyak orang yang masih takut untuk mengambil resiko, kalau anak kita latih dari kecil untuk selalu memikirkan resiko atas tindakannya sendiri dengan aliran yang matang, maka ketika ketika mereka sampaumur nanti mereka arif dalam mengelola ketakutannya dan menumbuhkan keberanian untuk meninggalkan segala kenyamanan yang ada, serta menentukan menghadapi sebuah resiko.

Namun keberanian untuk menghadapi resiko tetap disertai dengan perhitungan yang matang. Sehingga beliau bukan hanya berani nekat saja, tetapi juga berani bertanggungjawab atas keputusan yang telah diperhitungkannya.

Dan tidak kalah penting ialah support dari orang renta si anak. Support orang renta kepada anaknya bisa berupa memperlihatkan modal kepada si anak untuk membuat atau mengcreat benda sehingga bisa dijual. Selain modal support orang renta yang lain ialah dalam bentuk motivasi bahwa si anak. Bentuk motivasi itu antara lain bisa berwujud ucapan selamat ketika penjualan si anak mengalami laba atau dorongan semangat untuk pantang mengalah atau membantu menganalisa kenapa rugi kalau si anak mengalami kerugian.

Support yang ibarat ini sangat membantu bagi si anak alasannya ialah dengan support anak akan semakin semangat manakala ia mendapat laba dari usahanya tadi dan tidak patah semangat kalau mengalami kerugian.

Selain itu lingkungan ialah factor utama yang mensugesti perkembangan anak. Lingkungan bisa lingkungan keluarga maupun sekolah. Banyak anak yang menjadi entrepreneur alasannya ialah berasal dari keluargaentrepreneur.

Hal ini dikarenakan si anak sudah terbiasa dengan kesehariannya melihat bagaimana aktivitas orangtuanya dalam menjalankan aktivitas usahanya. Mindset anak menjadi tertanam dengan sangat berpengaruh ketika sampaumur kelak. Meskipun tidak jarang juga anak yang berasal dari latar belakang keluarga seorang entrepreneur namun ketika sampaumur ia tidak menjadi entrepreneur.

Daftar pustaka

Alimuddin Yasin,  Menanamkan jiwa enterpreneur pada anak

https://soalrppsilabus.blogspot.com/search?q=mengasah-jiwa-kepemimpinan-si-kecil

http://jajanenak.com/news-and-article/5-bisnis-dan-marketing/28-ciri-seorang-entrepreneur.html

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "√ Menanamkan Jiwa Enterpreneur Pada Anak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel