√ Keberhasilan Pembelajaran Tergantung Waktu Dan Alasan Guru

Setiap berganti tahun pelajaran, kita akan kembali kepada keadaan awal. Keadaan dimana siswa perlu dituntun untuk menuntaskan materi pada tahun pelajaran itu. Situasi ini terus berulang setiap tahun pelajaran, hingga pada waktu tertentu kita akan menemukan diri kita telah mencapai batas usia maksimum sebagai guru atau masa pensiun.

Seyogyanya, guru semakin usang masa kerjanya semakin profesional dalam menyajikan materi, namun pada kenyataannya bukannya semakin memudahkan guru memperlihatkan pembelajaran tetapi justru tantangan semakin berat dan kompleks. Waktu tidak pernah berhenti, waktu terus berputar. Inilah perjalanan panjang yang dihadapi oleh guru, guru harus bisa membaca perubahan dan pergerakan paradigma budaya di masyarakat. Untuk lalu menyempurnakan cara dan langkahnya memperlihatkan pembelajaran.

Akan tetapi ternyata tidaklah gampang menyajikan pembelajaran yang baik dan benar sebagaimana syarat seorang guru profesional. Keadaan hari ini tidak pernah sama dengan keadaan dimasa yang akan datang, begitu seterusnya sehingga menciptakan guru hanya mengejar waktu.

Tiap insan tentunya mempunyai batas kemampuan, maka pada waktu tertentu cita-cita niscaya tidak sesuai dengan kenyataan tanggapan berada pada titik kebosanan dan kelelahan. Untuk mengatasinya, hanya alasan yang sempurna dan baik yang bisa melewati titik tersebut. Guru ialah insan cerdas dan kreatif sehingga tidak sulit untuk menyusun alasan demi tetap bertahan memperlihatkan pelayanan prima dalam bentuk pembelajaran yang baik dan benar kepada penerima didiknya.

Sehingga guru harus bisa memanfaatkan waktu, guru juga harus bisa menemukan alasan yang sempurna demi memotivasi dirinya memperlihatkan pembelajaran dan guru juga harus bisa membawa perubahan semoga penerima didiknya tidak terseret dalam pusaran informasi. Jika itu bisa kita kuasai maka itulah yang membedakan guru dengan masyarakat pada umumnya.

Bagikan Artikel ini