√ Pr Tidak Termasuk Nilai Kiprah Siswa

Pekerjaan rumah tidak termasuk nilai kiprah siswa, inilah yang harus diluruskan. Pemahaman guru pada umumnya bahwa nilai kiprah diperoleh sehabis siswa menuntaskan pekerjaan rumah yang diberikan padahal nilai kiprah yang dimaksud dalam kurikulum ialah nilai yang diberikan oleh guru selama proses berguru mengajar berlangsung.

Baik kurikulum 2006 maupun kurikulum 2013 menitikberatkan pada proses guna mengetahui kompetensi siswa alasannya kedua kurikulum ini berorientasi dan berbasis pada kompetensi, jadi dalam menawarkan penilaian, guru harus memantau proses siswa menuntaskan kiprah yang diberikan. Cara yang selama ini dipraktekkan oleh guru dengan hanya melihat hasil melalui pinjaman kiprah rumah tidak akan bisa mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh siswa.

Pekerjaan rumah tidak menjamin kompetensi siswa itu sendiri, pekerjaan rumah bisa saja dikerjakan oleh orang lain sehingga kesudahannya tidak termasuk kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Sementara itu untuk mendapat nilai kiprah sanggup melalui kiprah kelompok, tanya jawab, kuis, praktek, kiprah proyek dan lain sebagainya yang dikerjakan selama jam pelajaran.

Sedangkan PR (pekerjaan rumah) hanya untuk mengukur aspek tanggung jawab siswa. Pada pada dasarnya kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 tidak mengenal kiprah rumah atau PR (pekerjaan rumah), jika ada itu ialah bab dari upaya guru menciptakan siswa mengisi waktu luangnya dirumah, mendorong siswa untuk menemukan pengetahuan gres yang belum diajarkan disekolah melalui acuan atau sumber lainnya.

Bagikan Artikel ini