√ Jangan Segera Percaya Dengan Alasan Siswa

Kadangkala kita gampang terperdaya oleh keterangan siswa pada dikala mengatasi masalahnya. Seorang guru harus bijak dalam menilai dan menelaah tiap keterangan yang diperoleh, contohnya ada siswa yang terlibat perkelahian. Mereka akan berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pihak yang benar.

Dalam hal ini, seorang guru harus mencari keterangan atau kronologi kejadian, temukan sumber masalahnya untuk kemudian berilah keputusan yang tepat. Jangan hanya mendengarkan secara sepihak alasannya yaitu sanggup jadi yang banyak berbicara menjadi pihak yang salah.

Kehati-hatian dalam menangani dilema siswa sangat diperlukan, hal ini sanggup berakibat pada motivasi mencar ilmu siswa. Yang lebih fatal yaitu kemauan siswa untuk melanjutkan pendidikan menjadi hilang alasannya yaitu mendapat perlakuan tidak adil atau alasannya yaitu adanya rasa takut yang dialami oleh siswa itu sendiri.

Untuk itulah, tugas guru sebagai pengayom, pelindung dan pembina serta orang renta bagi siswa harus selalu dipupuk. Pada usia perkembangan atau usia sekolah, kondisi kejiwaan siswa masih labil, mereka masih membutuhkan perhatian, tuntunan, bimbingan dan instruksi untuk menemukan jati dirinya sebagai insan yang berbudi baik dan luhur.


Baca Juga

Mengantar siswa mencapai harapan, dibutuhkan upaya dan kerja keras kita semua terutama guru. Dengan demikian guru harus mempunyai keterampilan untuk mendengar, memilah, menemukan, dan memutuskan perkara-perkara yang bekerjasama dengan siswa. 

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "√ Jangan Segera Percaya Dengan Alasan Siswa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel