√ Hilangnya Kebersamaan Anak Jawaban Kelalaian Kita

Ada kebiasaan anak didik yang terabaikan dari perhatian kita, kebiasaan yang sebenarnya kecil tetapi memberi imbas negatif pada mental anak. Kebiasaan ini berdampak kepada timbulnya arogansi dan individualis anak, yang pada gilirannya menghilangkan sifat tenggang rasa, sifat kebersamaan bahkan membawa anak kepada kurangnya kemampuan bersosialisasi. 

Hampir semua anak di kawasan perkotaan memperlihatkan kebiasaan yang tidak ingin berbagi, contohnya beli roti dan dimakan sendiri tanpa mengembangkan dengan temannya. Memang tidak ada yang salah dengan kebiasaan ini, namun sanggup mensugesti huruf anak. Untuk mengarahkan anak yang demikian supaya bekerja dalam kelompok tidak semudah yang diharapkan. 

Bandingkan dengan anak yang berasal dari pedesaan utamanya kawasan terpencil, mereka selalu mengembangkan termasuk sebiji roti. Nilai kebersamaannya sangat tinggi sebab terbentuk semenjak usia dini. Sehingga anak yang demikian sangat gampang diarahkan untuk bekerja dalam kelompok.

Pertanyaannya ialah siapakah yang salah? Dalam kondisi ini siapapun sanggup dikatakan salah, ini ialah bentuk kelalaian kita semua, baik orang tua, guru, dan masyarakat sosial telah melaksanakan pembiaran tanpa ada upaya untuk mengarahkan, membimbing, dan melaksanakan pencerahan kepada anak.

Akankah kita terus berdiam diri tanpa melaksanakan perubahan dalam sistem pembinaan? Kalau melihat sistem training sekarang, membangun kembali jiwa kebersamaan dalam diri anak mungkin tidak akan maksimal, guru lebih kepada posisi membaca dan melihat, tidak ada inisiatif untuk mempengaruhi, bahkan cenderung vakum akhir ketakutan terhadap benturan dengan pandangan sosial yang lebih liberal.

Baca Juga

Namun demikian kehadiran kurikulum 2013 patut disyukuri, kurikulum 2013 sanggup menjadi solusi sebab menerapkan pembelajaran dengan metode kooperative learning. Pembelajaran ini mengedepankan bekerja dalam kelompok, sehingga diperlukan sanggup tertanam jiwa kebersamaan dalam langsung penerima didik. Marilah kita dukung penuh penerapan kurikulum 2013, jangan ada lagi bahasa-bahasa sumbang, kekurangan kurikulum 2013 kita sempurnakan melalui praktek pelaksanannya.

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "√ Hilangnya Kebersamaan Anak Jawaban Kelalaian Kita"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel