√ Fungsi Guru Sebagai Penerjemah

Kenakalan siswa semakin meningkat, hal ini banyak diakui oleh guru. “Kenakalan siswa” bukan hanya tanggung jawab guru namun semua elemen menyerupai orang renta siswa, pemerintah dan masyarakat sosial. Guru hanya satu bab dari proses upaya pengentasan kenakalan siswa. Olehnya itu,kesalahan tidak sanggup dilimpahkan kepada dunia pendidikan sebagaimana pendapat umum bahwa kenakalan siswa terjadi lantaran kurangnya tugas guru memperlihatkan motivasi, bimbingan dan nasehat.

Sehubungan dengan kenakalan siswa ini, apakah kita harus mengalah dan saling melempar tanggung jawab? Jika ini yang terjadi maka kenakalan siswa akan menjadi-jadi, kita akan terlambat dan tertinggal dari pengaruh-pengaruh yang menyebabkan timbulnya kenakalan siswa. Sumber dan alasannya yaitu kenakalan siswa terus bergerak maju tanpa ada halangan bagaikan traktor yang terus meratakan setiap rintangan didepannya.

Sebagai guru, sudah saatnya untuk menjadi penerjemah bagi siswa. Informasi sesat, gosip yang membutuhkan pikiran sehat harus di terjemahkan dengan baik kepada siswa. Pemikiran siswa harus selalu diarahkan kepada pemikiran yang bernilai pendidikan. Guru dituntut untuk mengasimilasi informasi, gosip yang bernilai faktual sanggup dijadikan pola sedangkan gosip yang bernilai negatif dijadikan sebagai pelajaran untuk perbaikan.

Setiap hal gres yang digemari oleh generasi usia sekolah sedapat mungkin dipahami oleh guru untuk kemudian menjadi pencerah dan dasar untuk meluruskan analisis yang salah yang dilakukan oleh siswa. Tugas sebagai penerjemah tidaklah sulit lantaran guru merupakan pemain drama intelektual yang lahir dari dunia ilmiah, dunia yang mengedepankan kajian-kajian spesifik dan mendalam, dunia yang mempunyai kemampuan menemukan dan memecahkan setiap permasalahan hidup melalui teori dan hipotesanya yang dibuktikan dengan penelitian.

Sehingga menjadi penerjemah bagi siswa terhadap gosip gres yang akan besar lengan berkuasa pada aksara dan motivasi mencar ilmu siswa. Dengan demikian satu bab dari upaya pengentasan kenakalan siswa sanggup berjalan dengan baik melalui dunia pendidikan. Upaya ini tidak terbatas pada satu orang guru tetapi semua guru didorong untuk mempunyai visi dan misi yang sama, satu bahasa, satu gerakan yang dilakukan secara terus menerus. 

Bagikan Artikel ini