√ Duduk Kasus Seorang Guru Yang Harus Dipahami

Ada guru yang berusaha mendisiplinkan siswanya, namun niat baik itu ditanggapi lain oleh sebagian orang bau tanah siswa. Sehingga tindakan yang dilakukan oleh guru dianggap sebagai penganiayaan atau merendahkan martabat anak oleh orang bau tanah siswa. Kasus ini berujung dengan ditahannya guru atas laporan orang bau tanah siswa.

Kasus ibarat di atas banyak terjadi, guru selalu di posisi salah di mata orang bau tanah siswa. Tidak sedikit guru masuk penjara akhir ulah orang bau tanah siswa. Padahal dalam bertindak, guru semata-mata mengharapkan terjadi perubahan perilaku dan prilaku siswa, terjadi peningkatan prestasi mencar ilmu siswa.

Kalaulah orang bau tanah siswa paham betapa pentingnya pendidikan pada anak maka pastilah tidak akan ada ketidakadilan bagi guru, namun kenyataan tetaplah guru pada posisi serba salah.

Bertindak mendapat masalah, tidak bertindak dianggap tidak mempunyai kepedulian. Inilah dilema yang dihadapi oleh guru, akhirnya guru ketika ini lebih menentukan menuntaskan materi pelajarannya ketimbang melaksanakan training mental dan pembentukan aksara siswa.

Apabila kondisi ini terus berlanjut tanpa ada upaya donasi terhadap profesi guru maka segala rencana dan jadwal pembentukan aksara dan pengembangan kurikulum tidak sanggup dilaksanakan secara maksimal. Tentunya, ini menjadi kerugian besar bagi siswa dan orang bau tanah siswa itu sendiri dan dunia pendidikan secara umum.

Baca Juga

Kita mengharapkan pendidikan yang maju, output yang berkualitas. Akan tetapi, unsur utama dunia pendidikan yakni guru tidak mempunyai jaminan keselamatan takkala menjalankan profesinya. Guru selalu kalah ketika dihadapkan pada masalah HAM anak, sementara disisi lain perilaku dan prilaku anak melebihi batas-batas kenormalan atau tidak sanggup dikontrol secara persuasif sehingga perlu didisiplinkan dengan cara yang lebih keras.

Keras sesungguhnya boleh dilakukan, yang tidak sanggup yaitu kasar. Saat ini banyak orang bau tanah siswa yang tidak sanggup membedakan tindakan yang keras dan tindakan yang kasar. Akibatnya, guru semakin berhati-hati dalam bertindak, bahkan banyak guru masa udik atas ketimpangan prilaku siswa. Kembali lagi yang rugi yaitu siswa, orang bau tanah siswa dan dunia pendidikan secara umum.

Haruskah kita terjebak pada ketidaksadaran orang bau tanah siswa dalam memahami masalah dunia pendidikan? Apakah kita ingin mendudukkan siswa sebagai raja bukan sebagai yang perlu di bina? Kalaulah guru belum mendapat perhatian terutama jaminan keselamatan atas profesinya maka dunia pendidikan kita akan terus merosot secara kualitas. Dunia pendidikan hanya melahirkan generasi-generasi parasit, generasi yang tidak mempunyai masa depan. Maukah kita menitipkan bangsa dan negara ini kepada mereka?

Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "√ Duduk Kasus Seorang Guru Yang Harus Dipahami"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel