√ 4 Tahapan Berguru Yang Harus Diketahui

Belajar bertujuan untuk merubah siswa sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Perubahan itu terdiri atas tiga aspek yakni sikap, keterampilan dan pengetahuan. Kalau saya mencoba sederhanakan maka tujuan mencar ilmu yaitu merubah siswa dari tidak tahu menjadi tahu, apakah dalam keadaan sadar atau tidak sadar. Dalam hal ini, para hebat telah mengelompokkan dalam 4 tahapan belajar.

Keempat tahapan mencar ilmu itu yaitu :

1. Inkompetensi bawah sadar

Inkompetensi bawah sadar, yaitu tidak sadar bahwa ia tidak tahu. Pada tahapan ini, orang tidak mengetahui bila dirinya ternyata tidak tahu sesuatu, mereka pada umumnya mempunyai keterbatasan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman. Biasanya mereka lebih cenderung berani mengambil resiko alasannya ketidaktahuannya terhadap sesuatu, apakah sanggup merugikan dirinya atau tidak yang penting mereka melakukannya tanpa mereka sadari. Kaum muda paling banyak terjebak pada situasi inkompetensi bawah sadar.

2. Inkompetensi sadar

Inkompetensi sadar, yaitu sadar bahwa ia tidak tahu. Biasanya tahapan ini, terjadi pada mereka yang dengan sadar mengakui kekurangannya. Orang ibarat ini gampang belajar, berusaha untuk menutupi kekurangannya alasannya mempunyai keberanian yang sepertinya sesuatu yang ndeso dilakukan dan yang mustahil dilakukan oleh orang lain tetapi itulah letak keberhasilannya menguasai kompetensi tertentu.

3. Kompetensi sadar

Kompetensi sadar yaitu sadar bahwa ia tahu. Tahap ini orang menyadari bahwa ia mempunyai ilmu pengetahuan atau keahlian atas sebuah obyek. Karena didasari oleh pengetahuan yang dimilikinya sehingga setiap tindakan dan keputusan dilaksanakan secara sadar. Berbagai pertimbangan menghiasi pikirannya biar hasil yang dibutuhkan sanggup maksimal, namun kekurangannya yaitu lamban dalam mengambil keputusan atau tindakan.

4. Kompetensi bawah sadar

Kompetensi bawah sadar yaitu tidak sadar bahwa ia tahu. Pada tahap ini hanya sanggup dilakukan oleh spesialis yang sekedar melakukannya atau orang yang terbiasa melakukannya tetapi tidak menyadarinya. Kondisi bersama-sama yang terjadi yaitu ia tahu apa yang dilakukannya dan juga tahu apa saja yang tidak sanggup dilakukannya. Baginya, yang dilakukannya tampak gampang walaupun bagi orang lain sangat beresiko, hal ini alasannya ia mempunyai pengetahuan dan pengalaman terhadap apa yang dilakukannya.

Bagikan Artikel ini