√ 3 Fungsi Motivasi Berguru Dalam Proses Berguru Mengajar Yang Harus Dipahami Oleh Guru Untuk Meningkatkan Prestasi Berguru Siswa

Siswa yang mempunyai motivasi mencar ilmu akan memudahkan mereka memahami bahan yang disampaikan oleh guru. Motivasi itu juga akan mendorong siswa memusatkan perhatiannya pada klarifikasi guru, mengikuti bahan dengan banyak sekali strategi, membangkitkan rasa ingin tahu yang mendalam, dan tingginya kemauan untuk mencari sumber yang bekerjasama dengan bahan yang diberikan.

Apa itu motivasi? Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Motivasi menjelaskan apa yang menciptakan orang melaksanakan sesuatu, menciptakan mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam menuntaskan tugas-tugas. Hal ini berarti bahwa konsep motivasi dipakai untuk menjelaskan keinginan berperilaku, arah sikap (pilihan), intensitas sikap (usaha, berkelanjutan), dan penyelesaian atau prestasi yang bantu-membantu (Pintrich, 2003). 

Menurut Santrock, motivasi yakni proses yang memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, sikap yang mempunyai motivasi yakni sikap yang penuh energi, terarah, dan bertahan usang (Santrock, 2007). 

Dalam kegiatan belajar, maka motivasi sanggup dikatakan sebagai keseluruhan daya penggagas di dalam diri siswa yang menjadikan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan mencar ilmu dan memperlihatkan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek mencar ilmu itu sanggup tercapai (Sardiman, 2000).  Brophy (2004) menyatakan bahwa motivasi mencar ilmu lebih mengutamakan respon kognitif, yaitu kecenderungan siswa untuk mencapai acara akademis yang bermakna dan bermanfaat serta mencoba untuk mendapat laba dari acara tersebut. 

Siswa yang mempunyai motivasi mencar ilmu akan bergantung pada apakah acara tersebut mempunyai isi yang menarik atau proses yang menyenangkan. Intinya, motivasi mencar ilmu melibatkan tujuan-tujuan mencar ilmu dan seni administrasi yang berkaitan dalam mencapai tujuan mencar ilmu tersebut (Brophy, 2004).

Lebih dalamnya lagi, berikut 3 fungsi motivasi mencar ilmu berdasarkan Sardiman (2011,85):

1. Mendorong insan untuk berbuat, jadi sebagai penggagas atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggagas dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
2. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi sanggup memperlihatkan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.
3. Menyeleksi perbuatan, yakni memilih perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang harmonis guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Seseorang siswa yang menghadapi ujian dengan impian sanggup lulus, tentu akan melaksanakan kegiatan mencar ilmu dan tidak akan menghabiskan waktunya untuk bermain kartu atau membaca komik, lantaran tidak harmonis dengan tujuan.

Bagikan Artikel ini