√ Mesin Penembus Kurun Depan Terbaik

Inilah saatnya! Jangan terjebak oleh ketidakmampuan lantaran pada hakikatnya kita telah mempunyai mesin PENEMBUS MASA DEPAN. Sejak lahir, insan sudah mempunyai mesin itu namun lantaran pemahaman yang kurang atau kesadaran diri rendah terhadap kelebihan sehingga hampir dipastikan mesin ini diabaikan. Mesin dimaksud yaitu otak.

Otak merupakan media penyimpanan data yang unlimited (tanpa batas), kemampuan olah data atau analisis terhadap gejala kehidupan jauh lebih unggul dibandingkan mesin digital meskipun generasi terbaru. Baik pengalaman, penglihatan dan indera pendengaran serta perasaan atau yang dirasa oleh panca indera tersimpan rapi di otak, begitu pula dengan ilmu pengetahuan juga terekam. Simpanan ini menjadi saldo yang setiap dikala sanggup ditarik untuk keperluan hidup, materi dan sumber solusi terhadap tantangan, hambatan, beban hidup dan resiko-resiko lain yang dihadapi.

Otak mesti diperkaya dengan ilmu pengetahuan supaya gampang melaksanakan simulasi sejumlah input untuk menghasilkan gosip dan data gres sebagai dasar pengambilan keputusan. Kegiatan berguru merupakan cara menambah kemampuan otak, semakin kompleks pengetahuan yang di input ke otak maka semakin banyak pula yang bisa ditarik layaknya mesin ATM yang pada gilirannya mendorong kita terlibat aktif dalam segala aspek lantaran didukung oleh data yang tersedia di otak.

Pendidikan formal merupakan salah satu pola yang patut dijadikan tumpuan dalam mengisi otak, siswa dituntut mempelajari sejumlah mata pelajaran, mereka pun wajib merampungkan materi yang dipelajari melalui beberapa jenis ujian. Siswa yang berguru pada jenjang pendidikan formal senantiasa berhadapan dengan gosip gres dan materi gres yang terus berkembang sesuai dengan waktu dan jenjang pendidikannya. Tujuannya yaitu untuk mengisi saldo di otak mereka guna memperkaya sumber, informasi, dan proses pengambilan keputusan jikalau dibutuhkan.

Tantangan kedepan semakin berat, nilai transaksi semakin tinggi, kebutuhan semakin kompleks dan bagi yang minim saldo otaknya, akan tertinggal. Di sisi lain, standar hidup terus meningkat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan sistem komunikasi sosial yang memaksa setiap orang untuk senantiasa berubah lebih maju. Berat bagi siapapun yang tidak berusaha menyesuaikan dirinya lantaran dinamika masyarakat tiap generasi bergerak kedepan bukan kebelakang.

Saya pernah berasumsi, untuk apa kita berguru sejumlah mata pelajaran di kurikulum pendidikan nasional jikalau hanya keahlian tertentu yang diharapkan untuk mendapat pekerjaan. Ternyata pemikiran ini salah besar, pengalaman hidup telah membuka cara pandang aku dalam memahami sistem pendidikan formal. Keahlian merupakan satu dari sekian banyak faktor penentu keberhasilan namun bila hanya fokus pada keahlian maka siap-siaplah terjebak pada siklus keterbatasan. Sementara keberhasilan diraih melalui upaya menguasai semua bidang ilmu pengetahuan lantaran kehidupan masyarakat sosial terus berkembang dengan segala permasalahan dan tantangannya yang membutuhkan ragam pengetahuan untuk mengatasinya.

Oleh lantaran itu, mengisi saldo otak dengan ilmu pengetahuan secara luas, pengalaman dan sebagainya yaitu tindakan paling sempurna guna memenangkan persaingan hidup. Hanya pemenanglah yang bisa mempunyai kehidupan ini dan yang mencicipi nikmatnya keberhasilan, selebihnya akan menjadi alat atau mesin bagi pemenang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya menembus ruang masa depan.

Bagikan Artikel ini