√ Administrasi Palang Merah Pandai Balig Cukup Akal ( Pmr )

MANAJEMEN PMR
PENGERTIAN
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI semoga sanggup mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI
TUJUAN :
Membangun dan mengembangkan huruf PMR yang berpedoman pada Prinsip Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan Melaksankan Tri Bakti PMRTri PMR
Meningkatkan keterampilan hidup sehat --> Bersih, Sehat
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat ==>Kepemimpinan,peduli,kreatif,kerjasama
Mempererat persahabatan nasional dan internasional ==> Bersahabat, ceria
Palang Merah Remaja (PMR) yaitu wadah pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI, yang selanjutnya disebut PMR.Terdapat di PMI cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 3 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
PALANG MERAH REMAJA Kebijakan PMI dan Federasi perihal Remaja bahwa : - Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan - Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan - Remaja berperan penting dalam: perencanaan,pelaksanaan kegiatan, dan proses
pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI - Remaja yaitu kader relawan - Remaja calon pemimpin Palang Merah masa depan
Perekrutan yaitu peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR. Melalui proses promosi, pendaftaran, dan wawancara, maka perekrutan memberitahukan cukup umur bahwa dengan bergabung dengan PMI, mereka sanggup melaksanakan sesuatu yang memang mereka ingin lakukan
Perekrutan dilakukan minimal setahun sekali pada bulan Juli – Agustus, sebagai Bulan Perekrutan Nasional sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional dan Hari PMR (12 Agustus)
PROSES PEREKRUTAN : 1. Promosi Kreatif menggali pandangan gres untuk menarik minat sebanyak mungkin cukup umur bergabung dengan PMI. Siapa sasaran promosi (remaja, orang tua, sekolah, diknas, instansi, dll.)? Mengapa cukup umur tertarik dengan PMI? Dimana dan kapan PMI akan melaksanakan perekrutan? Bagaimana PMI menciptakan media dan melaksanakan promosi? Pertanyaan-pertanyaan sederhana mengawali perencanaan dan pelaksanaan promosi perekrutan.
2. Kontak personal Merekrut anggota PMR melalui orang-orang yang telah kita kenal, misal staf, relawan, tetangga, teman, bahkan mereka yang telah menjadi anggota PMR. Ajaklah mereka merekrut cukup umur bergabung dengan PMI. Jadikanlah mereka sebagai orang-orang yang bisa dihubungi oleh Media massa, Televisi, radio, koran, dan masih banyak lagi jenisnya. Bekerjasamalah dengan media massa untuk memuat iklan, cerita, atau isu yang menarik minat cukup umur untuk bergabung dengan PMI. Tentu saja media massa dengan sasaran cukup umur merupakan prioritas, dan cara ini dilakukan secara berkala, misal seminggu sekali, sebulan sekali. Lebih sering pemuatan berita, masyarakat akan semakin tahu dan tertarik. Berpromosilah setiap saat, jangan hanya sesaat atau menjelang perekrutan.
3. Publikasi
Publikasi sirkulasi khusus Majalah atau tabloid milik PMI, sekolah, maupun instansi. Secara rutin kirimkan artikel, foto, press release perihal kegiatan PMI dan apa yang telah dilakukan anggota PMR.
4. Surat Selebaran, surat sanggup menjadi alternatif promosi.
5. Teknologi modern Website, email, mailing list sanggup dipakai sebagai cara promosi
6. Presentasi Siapa yang paling tahu kondisi dan kebutuhan cukup umur disuatu lingkungan? Berbicaralah dengan pihak-pihak pengambil kebijakan (misal: kepala dinas pendidikan, departemen agama, pemuka agama dan masyarakat, pimpinan sekolah, serta mereka yang mempunyai hubungan terdekat dengan cukup umur misal guru, orang tua, dan sesama remaja. Mintalah waktu kepada sekolah, dinas pendidikan, kelompok masyarakat, pada dikala pertemuan orang renta siswa, pertemuan kelompok-kelompok remaja, MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk mempresentasikan kegiatan PMI, termasuk apa kiprah anggota PMR, manfaat apa yang didapat jikalau bergabung dengan PMI, dan bagaimana PMI memperlihatkan penghargaan dan akreditasi terhadap kerelawanan mereka.
7. Pameran PMI sanggup menyelenggarakan pameran, atau bergabung dengan jadwal festival yang diselenggarakan oleh pihak lain. Berkreasilah semoga pengunjung festival tertarik dan kemudian mau bergabung menjadi anggota PMR. Pemutaran film, majalah dinding, pementasan drama atau seni, poster, leaflet, foto, banner sangat mendukung penyampaian pesan. 8. Kegiatan Kepalangmerahan Anggota PMR mengadakan kegiatan kepalangmerahan dengan melibatkan cukup umur atau sekolah yang belum mempunyai PMR sehingga menarik minat mereka untuk bergabung menjadi anggota PMR. Proses ini merupakan kiprah PMR dalam membantu PMI Cabang melaksanakan promosi, publikasi, dan advokasi
Perekrutan unit PMR èUnit PMR yaitu sekolah, instansi, kelompok cukup umur yang bersedia membentuk PMR èPimpinan sekolah, instansi, kelompok cukup umur mengajukan surat permohonan pembentukan unit PMR kepada PMI Cabang èPMI Cabang mengesahkan unit PMR sehabis seluruh persyaratan pembentukan unit PMR terpenuhi: § mempunyai jumlah calon anggota minimal 7 orang § mengirimkan surat pembentukan unit PMR § mengisi formulir registrasi pembentukan unit PMR § mempunyai penanggung jawab unit PMR § mempunyai pembina unit PMR, selanjutnya disebut pembina PMR § mempunyai struktur PMR è PMI Cabang memperlihatkan nomor unit PMR è Pemberian nama unit PMR sekolah sesuai dengan nama sekolah, sedangkan diluar
sekolah diambil dari nama desa/kecamatan/organisasi cukup umur tersebut
Perekrutan anggota PMR - Anggota PMR yaitu cukup umur yang mendaftarkan sebagai anggota cukup umur PMI. - Calon anggota PMR mengisi dan mengumpulkan kembali formulir registrasi kepada
pihak sekolah, instansi, atau kelompok cukup umur masing-masing - Syarat registrasi calon anggota gres PMR §memenuhi syarat keanggotaan : 1. mengisi formulir registrasi calon anggota PMR 2. mengumpukan foto 2 x 3 sebanyak 4 lembar, untuk formulir pendaftaran, buku induk unit PMR, buku sistem pendataan PMI Cabang, dan KTA (Kartu Tanda Anggota) - Pembina PMR bersama dengan PMI Cabang melaksanakan pendataan - Calon anggota PMR mengikuti orientasi kepalangmerahan berdurasi 4 x 45 menit
dengan materi pengenalan PMI dan pengenalan PMR - Pelantikan anggota PMR dilaksanakan oleh PMI Cabang - Anggota PMR melaksanakan hak dan kewajiban:
* Hak : - mendapat KTA - mendapat pembinaan dan pengembangan dari PMI - memberikan pendapat dalam lembaga pertemuan PMI melalui kegiatan atau rapat PMI - mendapat akreditasi dan penghargaan berdasarkan prestasi
* Kewajiban : - membayar iuran keanggotaan - melaksanakan Tri Bakti PMR - menjalankan dan membantu menyebarluaskan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional - mematuhi AD/ART PMI - menjaga nama baik dan kehormatan PMI
Meteri Pelatihan PMR :
1. Gerakan
Sejarah, Lambang, kegiatan kepalngmerahan ,penyebarluasan 7 prinsip 2. Kepemimpinan
Bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat,menjadi pendidik sebaya, memberikan
dukungan, menjadi contoh sikap hidup sehat 3. Pertolongan Pertama Menghubungi dokter/rumah sakit, melaksanakan pertolongan pertama di sekolah dan rumah,menolong diri sendiri 4. Sanitasi dan Kesehatan Merawat keluarga yang sakit dirumah, sikap hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan 5. Kesehatan Remaja Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS 6. Kesiapsiagaan Bencana Jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana 7. Donor Darah Kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi
pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada dikala wabah demam berdarah atau sehabis insiden bencana
PROSES PELATIHAN Hubungi PMI Cabang untuk standarisasi Pelatihan, Kebutuhan Pelatihan dan Fasilitator Pelatih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator memfasilitasi anggota PMR memahami serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari Menguatkan huruf (kualitas positif) anggota PMR untuk meningkatkan ketrampilan hidup sehat dan menjadi calon relawan, anggota PMR tidak hanya tahu dan trampil, tetapi juga perlu memahami dan menerapkan yang telah mereka pelajari, dalam proses pelatihan. Proses pembinaan sanggup dilakukan oleh PMI Cabang maupun Unit PMR, sesuai kurikulum yang telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan menyesuaikan dengan kalender pendidikan, berintegrasi dengan kegiatan-kegiatan tertentu, maupun waktu-waktu yang telah disepakati bersama antara PMI Cabang, fasilitator/pelatih, dan anggota PMR. Pada awal pembinaan seluruh anggota PMR akan mendapat informasi mengenai cakupan materi dan tujuan yang akan dicapai. Pada tahap ini instruktur maupun fasilitator mengidentifikasi anggota yang gres pertama bergabung dengan PMR, dan anggota yang melanjutkan keanggotaannya (misalnya dari anggota PMR Mula melanjutkan ke PMR Madya). Anggota yang gres bergabung akan mengikuti proses pembinaan semenjak awal, sedangkan yang melanjutkan keanggotaannya maka sanggup dilibatkan sebagai ajun untuk membantu teman-temannya memahami materi. Suatu sistem penghargaan, pengakuan, pemantauan, dan penilaian tingkat pengetahuan, keterampilan, pemahaman, dan sikap dirancang dalam bentuk SyaratKecakapan PMR.
Hubungi PMI Cabang untuk standarisasi Pelatihan, Kebutuhan Pelatihan dan Fasilitator
Pelatih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Fasilitator memfasilitasi anggota PMR memahami serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari
Belajar yang Menyenangkan (Fun Learning) Proses berguru dan kegiatan menjadi acara kehidupan rill, yang dihayati dengan penuh kegembiraan. Itu membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imaji perihal apa dan bagaimana seharusnya menjadi seorang anggota PMR.
Belajar dari Pengalaman (Learning by doing) Untuk menjadi lebih paham dan mengerti, anggota PMR hanya perlu difasilitasi dalam mempelajari sesuatu. Biar mereka mengamati, mengalami, mencicipi dan memahami aneka macam macam perbedaan. Biar mereka yang merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kerja mereka.
Jaring Laba-laba (Spider Web ) Setiap materi dan kegiatan saling terkait. Ketika berguru siaga banjir, maka akan berguru juga perihal Pertolongan Pertama pada luka atau sakit akhir banjir (diare, demam, akhir terbentur benda keras, luka lecet), sanitasi dan air bersih, bagaimana menerapkan 7 Prinsip dan kepemimpinan jikalau memberikan pertolongan, cara-cara menyelenggarakan agresi donor darah untuk korban banjir, berguru kandungan gizi yang sempurna jikalau akan menyumbang materi makanan, bagaimana menyelenggarakan acara-acara untuk menghibur cukup umur dan anak korban bencana.
Pengakuan dan penghargaan bertujuan: ¦memotivasi PMR semoga tetap bersama dengan PMI, ¦memberikan rasa gembira dan kesadaran akan kualitasnya bahwa meskipun masih remaja
mereka sanggup berperan untuk kemanusiaan ¦meningkatkan kepercayaan diri dan komitmen ¦meningkatkan kualitas kegiatan kepalangmerahan
Salah satu cara penghargaan dan akreditasi yang mudah, murah, tapi sanggup dilakukan setiap dikala yaitu ucapan “terima kasih” . Hal yang masuk akal dan penting u n t u k me n g h a r g a i d a n mengakui atas apa yang telah mereka berikan untuk PMI alasannya yaitu mereka yaitu milik kita yang berharga.
MENGAKUI DAN MENGHARGAI, MAUKAH KITA? A. INFORMAL : Peranan pengurus, staf, pembina PMR, pelatih, dan fasilitator sangatlah penting dalam memberikan penghargaan dan akreditasi atas kiprah dan kegiatan PMR. Hal ini akan memperlihatkan dampak yang besar dan sangat efektif alasannya yaitu kita bab dari markas PMI dan yang berinteraksi dengan PMR. Undangan obrolan dan makan malam setahun sekali akan memperlihatkan dampak yang berbeda. Beberapa cara penghargaan dan akreditasi secara informal: Ucapan “terima kasih, yang disampaikan kepada anggota PMR, keluarga, atau sekolahnya (^_^)(^_^)(^_^) dikala mereka datang Memperkenalkan dengan pengurus PMI maupun staf lainnya Melibatkan anggota PMR dalam keputusan-keputusan yang mempengaruhi kualitas hidup mereka Menanyakan kabar keluarga, sekolah, hasil ujian, impian mereka Menununjukkan ketertarikan pada hal-hal diluar PMI yang ingin mereka bicarakan Meyakinkan anggota PMR bahwa mereka akan mendapat informasi yang mereka inginkan Mengijinkan mereka mengembangkan kualitasnya Dengarkan, dengarkan mereka Tanyakan Ide, pendapat mereka Berikan pujian, tidak hanya perihal hasil kegiatan mereka di PMI, tetapi juga sikapnya yang positif, prestasi sekolah yang mengalami peningkatan Mengirimkan ucapan terima kasih, penghargaan, kepada keluarga anggota PMR, atau sekolahnya Mengirimkan ucapan selamat ulang tahun atau hari besar agama kepada anggota PMR, atau merayakan ulang tahun mereka di PMI Olah raga bersama Mengunjungi mereka dikala mengadakan kegiatan Memberikan kartu ucapan selamat bergabung di PMI
B. FORMAL
Hadiah, sertifikat, plakat, pin, uji syarat kecakapan, upacara di PMI atau Pemerintahan lokal, mengikutsertakan anggota PMR untuk pertukaran cukup umur dan konferensi, merekomendasikan untuk terlibat dalam kegiatan dengan tanggungjawab yang lebih besar, mengirimkan profil dan apa yang telah mereka lakukan untuk tugas-tugas kemanusiaan ke majalah remaja, koran harian lokal, atau acaraacara khusus untuk penghargaan dan akreditasi anggota PMR merupakan cara formal yang sanggup dilakukan.

PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PMI harus mengetahui apakah anggota PMR telah melaksanakan hak dan kewajibanya dengan tepat, sedangkan anggota PMR juga perlu mengetahui apakah mereka telah melaksanakan kiprah dengan baik. Pemantauan dan penilaian yaitu proses berkelanjutan dan menempel dikeseluruhan siklus.
Memerlukan waktu untuk memantau bagaimana mereka melaksanakan kegiatan, apa yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas dan menjawab kebutuhan mereka, merupakan sebagian dari tahapan pemantauan dan evaluasi, yang jikalau tidak dilakukan memperlihatkan ketidakpedulian PMI terhadap kualitas anggota, kegiatan, dan Tri Bakti yang sedang dan telah dilakukan.
PANDUAN SINGKAT PEMANTAUAN DAN EVALUASI Tujuan Mengukur pencapaian dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR, sehingga menghasilkan tawaran untuk perubahan atau perbaikan. Dibawah ini panduan singkat dalam proses monitoring dan evaluasi. Aspek pemantauan dan evaluasi 1. Perekrutan ·Perencanaan proses perekrutan ·Peran PMR dan relawan dalam proses perekrutan ·Pencapaian sasaran perekrutan 2. Pelatihan ·Pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan sikap anggota PMR melalui proses penilaian syarat kecakapan ·Hasil penilaian pelatihan ·Bagaimana pelaksanaan standarisasi pelatihan 3. Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti ·Ketersediaan pendataan perihal jenis kegiatan, jenis keterlibatan, dan durasi keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti ·Keseimbangan gender dalam pelaksanaan Tri Bakti 4. Peningkatan keterlibatan anggota PMR dalam proses pengambilan keputusan ·Jumlah anggota PMR yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan (dalam lembaga rapat, diskusi-diskusi, lokakarya, penyusunan buku, dll) ·Pelatihan kepemimpinan untuk anggota PMR ·Ada dan berfungsinya Forpis 5. Pendataan ·Pendataan perihal nama, alamat, jenis ketrampilan, ketersediaan waktu di PMI ·Ketersediaan pendataan perihal jenis kegiatan, jenis keterlibatan, dan durasi keterlibatan anggota PMR dalam Tri Bakti 6. Jejaring dan kerjasama ·Jejaring dan kerjasama antar sekolah/cabang/daerah
PEDOMAN MANAJEMEN RELAWAN (KSR-TSR) Edisi I, Jakarta: Oktober 2008 Hak cipta © Palang Merah Indonesi
MANAJEMEN PALANG MERAH REMAJA (PMR)
 Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI semoga sanggup m √ Manajemen Palang Merah Remaja ( PMR )
Banyak cara untuk membina dan mengembangkan PMR. Namun yang paling penting dalam proses pembinaan dan pengembangan PMR yaitu PMI dan remaja saling memahami dan menghargai harapan-harapan kedua belah pihak. Para cukup umur bergabung dengan PMI alasannya yaitu aneka macam motivasi dan harapan, namun PMI mempunyai anggota PMR untuk satu harapan – kebutuhan akan SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas untuk melaksanakan dan meningkatkan kualitas kegiatan-kegiatan kemanusiaan, mempromosikan 7 Prinsip PM/BSM Internasional, dan mengembangkan kapasitas organisasi PMI. Dengan demikian waktu, tenaga, pikiran, dan akad mereka perlu mendapat akreditasi dan penghargaan
Kebutuhan untuk mempunyai PMR beserta proses pengembangannya tentu saja memerlukan dana, waktu, tenaga, pikiran, dan akad PMI disemua tingkatan, yang sanggup dilakukan dengan banyak cara mengingat telah banyaknya pengalaman pengurus, staf, dan relawan dalam melaksanakan kegiatan kepalangmerahan, serta banyaknya peluang menjalin jejaring dan kerjasama.
Terima kasih kepada IFRC, Palang Merah Jepang, dan Palang Merah Jerman yang telah membantu memperlihatkan masukan dan pendanaan selama proses penyusunan buku ini semenjak tahun 2004. Terima kasih kepada pengurus dan staf PMI Daerah dan Cabang diseluruh Indonesia yang bahu-membahu dengan PMI Pusat berdiskusi, melaksanakan revisi, pengembangan, dan finalisasi buku dalam beberapa kali lokakarya. Terima kasih juga kepada para relawan PMI (Pembina PMR, instruktur PMI), dan tentu saja anggota PMR Mula, Madya, dan Wira atas ide-ide dan  kontribusinya sehingga buku ini ada untuk kita.  
Doc. Jumda Kalbar

Doc. Jumda Kalbar

 Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI semoga sanggup m √ Manajemen Palang Merah Remaja ( PMR )




















MANAJEMEN
PALANG MERAH REMAJA (PMR)














KATA PENGANTAR



Buku Manajemen PMR, yang merupakan penyempurnaan dari Pedoman Pembinaan PMR terbitan PMI Pusat Tahun 90an, disusun sebagai panduan bagi pengurus, staf, relawan (pembina PMR, instruktur PMI, dll), dan instansi dalam membina dan mengembangkan PMR mulai dari perekrutan, pelatihan, Tri Bakti PMR, akreditasi serta penghargaan.





Jakarta, Pebruari 2008








BAB I
PENDAHULUAN


A.   PALANG MERAH REMAJA
Palang Merah Remaja (PMR) yaitu wadah pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI, yang selanjutnya disebut Anggota PMR. Terdapat di PMI Cabang diseluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 1 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI
 dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan 7 Prinsip PM/BSM Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI. 

Oval: Kebijakan PMI dan Federasi perihal Remaja bahwa: 1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan 2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan 3. Remaja berperan penting dalam: perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI 4. Remaja yaitu kader relawan 5. Remaja calon pemimpin Palang Merah masa depan   















B.   MANAJEMEN PMR
1.    Pengertian
Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI semoga sanggup mendukung peningkatan kapasitas organisasi dan pelayanan PMI, yang dilaksanakan melalui kegiatan Tri Bakti PMR

2.    Siklus manajemen PMR















3.    Tujuan manajemen PMR
Membangun dan mengembangkan huruf PMR yang berpedoman pada Prinsip Kepalangmerahan untuk menjadi relawan masa depan

Tri Bakti
Karakter
Peningkatan ketrampilan hidup sehat
Bersih, sehat
Pelayanan masyarakat
Kepemimpinan, peduli, kreatif, kerjasama
Persahabatan nasional dan internasional
Bersahabat, ceria
 
4.    Hasil yang diharapkan
§ Meningkatnya kualitas positif anggota PMR sehingga sanggup berperan dalam kegiatan kepalangmerahan (yang selanjutnya disebut Tri Bakti PMR), baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan proses pengambilan keputusan[1] terkait problem remaja 
§ Anggota PMR sebagai kader relawan

5.    Pendekatan manajemen PMR
§ Pendekatan Sebaya, yaitu anggota PMR sanggup menjadi model/contoh, memperlihatkan dukungan, serta menjadi pendidik sebaya dalam upaya meningkatkan ketrampilan hidup sehat antar remaja
§ Pendekatan Youth Centre[2], yaitu PMI Cabang sebagai sentra pembinaan dan pengembangan PMR, termasuk memfasilitasi proses pengembangan kelompok dan anggota PMR, serta KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi)    

6.    Pelaksana manajemen PMR
Pembinaan dan pengembangan PMR dilaksanakan oleh PMI, dan pihak-pihak terkait pembinaan dan pengembangan cukup umur a.l. Diknas, Disorda, Depag, sekolah, instansi

7.    Sumber Dana manajemen PMR
Berasal dari PMI, anggota PMR, donor, pihak sekolah, maupun instansi yang bersifat tidak mengikat, bermanfaat bagi kedua belah pihak, dan sesuai dengan ketentuan PMI


C.   DASAR PELAKSANAAN MANAJEMEN PMR
1.    AD/ART PMI
2.    Kebijakan PMI perihal PMR
3.    Rencana Strategis PMI











































BAB II
PEREKRUTAN
Explosion 1: “PMR seru dan bisa jalan-jalan” (Mayang, PMR PMI Cabang Pangkalpinang) “PMR bisa nambah ilmu” (Pratiwi PMR PMI Cabang Aceh Tamiang) “Pengen berguru gimana caranya memperlihatkan pertolongan, punya banyak teman, tambah pengetahuan”  (Dorkas PMR PMI Cabang Polewali) “Saling membuatkan pengalaman, nambah pengetahuan” (Sulaiman PMR PMI Cabang Jakarta Timur) “Pengen jadi relawan” (Rudi Surya, alumni PMR PMI Cabang Bandung) “Aku pengen jaga di Istana Negara” (Rano S, alumni PMR DKI, Staf PMI Cabang Jakarta Barat)  “PMR fun, tambah ilmu, pengen ikut Jumbara” (Efi Riana, PMR PMI Cabang Banyumas) “Gabung PMR alasannya yaitu diajak teman” 













































J  Perekrutan yaitu peningkatan jumlah anggota dan kelompok PMR. Melalui proses promosi, pendaftaran, dan wawancara, maka perekrutan memberitahukan cukup umur bahwa dengan bergabung dengan PMI, mereka sanggup melaksanakan sesuatu yang memang mereka ingin lakukan
J  Perekrutan dilakukan setahun sekali pada bulan Juli – Agustus, sebagai Bulan Perekrutan Nasional sekaligus memperingati Hari Remaja Internasional dan Hari PMR (12 Agustus)

Ingat! PMI juga akan “diwawancara” dan “diseleksi” oleh para cukup umur sebagai salah satu organisasi tempat mereka ingin bergabung menyumbangkan waktu, tenaga, pikiran, maupun material

A.   SASARAN PEREKRUTAN
1.    Sekolah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA atau sederajat) dan luar sekolah
2.    Remaja berusia 10 – 17 tahun

B.   PROSES PEREKRUTAN
1.    Promosi
Kreatif menggali pandangan gres untuk menarik minat cukup umur bergabung dengan PMI. Siapa sasaran promosi? Mengapa cukup umur tertarik dengan PMI? Dimana dan kapan PMI akan melaksanakan perekrutan? Bagaimana PMI menciptakan media dan melaksanakan promosi? Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang mengawali perencanaan dan pelaksanaan promosi perekrutan.

Banyak cara berpromosiJ
Kontak personal
Merekrut anggota PMR melalui orang-orang yang telah kita kenal, misal staf, relawan, tetangga, teman, bahkan mereka yang telah menjadi anggota PMR. Ajaklah mereka merekrut cukup umur bergabung dengan PMI. Jadikanlah mereka sebagai orang-orang yang bisa dihubungi oleh remaja.

Media massa
Televisi, radio, koran, dan masih banyak lagi jenisnya. Bekerjasamalah dengan media massa untuk memuat iklan, cerita, atau isu yang menarik minat cukup umur untuk bergabung dengan PMI. Tentu saja media massa dengan sasaran cukup umur merupakan prioritas, dan cara ini dilakukan secara berkala, misal seminggu sekali, sebulan sekali. Lebih sering pemuatan berita, masyarakat akan semakin tahu dan tertarik. Berpromosilah setiap saat, jangan hanya sesaat atau menjelang perekrutan.

Publikasi sirkulasi khusus

Majalah atau tabloid milik PMI, sekolah, maupun instansi. Secara rutin kirimkan artikel, foto, press release perihal kegiatan PMI dan apa yang telah dilakukan anggota PMR. 

Presentasi

Siapa yang paling tahu kondisi dan kebutuhan cukup umur disuatu lingkungan? Berbicaralah dengan pihak-pihak pengambil kebijakan (misal: kepala dinas pendidikan, departemen agama, pemuka agama dan masyarakat, pimpinan sekolah atau instansi), serta mereka yang mempunyai hubungan terdekat dengan cukup umur misal guru, orang tua, dan sesama remaja. Mintalah waktu kepada sekolah, dinas pendidikan, kelompok masyarakat, pada dikala pertemuan orang renta siswa, pertemuan kelompok-kelompok remaja, MOS (Masa Orientasi Siswa) untuk mempresentasikan kegiatan PMI, termasuk apa kiprah anggota PMR, manfaat apa yang didapat jikalau bergabung dengan PMI, dan bagaimana PMI memperlihatkan penghargaan dan akreditasi terhadap kerelawanan mereka.

Pameran

PMI sanggup menyelenggarakan festival ini, atau bergabung dengan jadwal festival yang diselenggarakan oleh pihak lain. Berkreasilah semoga pengunjung festival tertarik dan kemudian mau bergabung menjadi anggota PMR. Pemutaran film, majalah dinding, pementasan drama atau seni, poster, leaflet, foto, banner sangat mendukung penyampaian pesan.

Surat

Selebaran, surat tertutup sanggup menjadi alternatif promosi.

Teknologi modern

Website, email, mailing list sanggup dipakai sebagai cara promosi
Kegiatan Kepalangmerahan
Anggota PMR mengadakan Tri Bakti PMR dengan melibatkan cukup umur atau sekolah yang belum mempunyai PMR sehingga menarik minat mereka untuk bergabung menjadi anggota PMR. Proses ini merupakan kiprah PMR dalam membantu PMI Cabang melaksanakan promosi, publikasi, dan advokasi













































BAB III
PELATIHAN



 Manajemen PMR merupakan proses pembinaan dan pengembangan anggota cukup umur PMI semoga sanggup m √ Manajemen Palang Merah Remaja ( PMR ) 









A.   KURIKULUM
Materi yang harus dikuasai anggota PMR:
Gerakan Kepalangmerahan
Sejarah, lambang, kegiatan kepalangmerahan, penyebarluasan 7 prinsip
Kepemimpinan
Bekerja sama, berkomunikasi, bersahabat, menjadi pendidik sebaya, memperlihatkan dukungan, menjadi contoh sikap hidup sehat 
Pertolongan Pertama
Menghubungi dokter/rumah sakit, melaksanakan pertolongan pertama di sekolah dan rumah, menolong diri sendiri jikalau peristiwa terjadi
Sanitasi dan Kesehatan
Merawat keluarga yang sakit dirumah, sikap hidup sehat, kebersihan diri dan lingkungan
Kesehatan Remaja
Kesehatan reproduksi, Napza, HIV/AIDS
Ayo Siaga Bencana (seri Kesiapsiagaan Bencana)
Jenis bencana, cara-cara pencegahan, mempersiapkan diri, teman, dan keluarga menghadapi bencana
Donor Darah
Kampanye donor darah, merekrut donor darah remaja, mempersiapkan diri menjadi pedonor, mengadakan kegiatan donor darah pada dikala wabah demam berdarah atau sehabis insiden bencana



















KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan semesta alam yang telah memperlihatkan taufik serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita masih di beri kesempatan untuk menghirup udara, Sekaligus berkarya dan beraktivitas untuk negara tercinta kita Republik Indonesia umumnya dan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang pada khususnya. Semoga setiap gerak dan langkah yang kita laksanakan, merupakan suatu ibadah yang akan memperoleh ridho dan rahmat dari Allah SWT. Amin.
Penyusunan Program Tahunan kegiatan Extrakurikuler PMR ini di jadikan sebagai pedoman dalam menentukan langkah dan arah kegiatan PMR sekolah yang tertib dan tertur serta bertujuan mengakibatkan anggota sanggup lebih cakap baik dalam materi maupun praktek dan tercapai apa yang di harapkan.
Untuk mewujudkan semua itu kami mengharapkan dukungan dari semua pihak baik dari kepala sekolah, dewan guru, karyawan, komite sekolah, dewan kerja, pelatih, pembimbing, serta semua organisasi yang ada di SMPN 2 Jatibarang ini.
Kami menyadari jadwal kerja ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Hal ini dikarenakan kemampuan kami yang masih minim. Oleh alasannya yaitu itu kritk dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan dimasa mendatang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam mensukseskan jalannya jadwal kerja ini.





 Jatibarang,  Juli 2011


 Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang

SMP Negeri 2 Jatibarang merupakan suatu lembaga pendidikan yang mempunyai sumber daya insan yang cukup besar. Keadaan yang demikian yaitu merupakan faktor pendukung dalam rangka meningkatkan dan menumbuh kembangkan kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan. Perjalanan menuju ke arah hal tersebut memerlukan satu sistem dan manajemen yang benar-benar profesional.
Kegiatan extrakurikuler PMR ( Palang Merah Remaja ) yaitu merupakan  salah satu upaya untuk mengarahkan siswa dalam pembinaan diri semoga mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara, Idealisme, mempunyai wawasan yang luas, kokoh kepribadianya, mempunyai kesejukan jasmani dan daya kreasi serta sanggup mengembangkan Kemandirian, Kepemimpinan, Ilmu kesehatan, Keterampilan, semangat kerja keras, dan Kepeloporan.
            Garis-garis Besar Haluan Negara menyatakan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa yaitu penerus impian usaha bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan pancasila dan Undang-undang dasar 1945.
    Pembinaan pendidikan kesehatan yang diselenggarakan di sekolah yaitu kepalangmerahan. Kepalangmerahan bertujuan melaksakan salah satu kegiatan pendidikan bela negara dan latihan awal bagi siswa dalam mengamalkan Tri Bhakti dan Prinsip – prinsip Palang Merah, juga bertujuan untuk menanamkan rasa disiplin, mempertebal rasa semangat kebangsaan, patriotis serta rasa tanggung jawab yang tinggi bagi siswa dan tidak lupa menjaga kesatuan dan presatuan dalam semangat PMR dan biasa dikenal dengan “JIWA KORSA” (korp satu rasa) yaitu perasaan yang tertanam dalam lubuk hati para siswa untuk saling mencintai, menghormati dalam pasukan, satu kesatuan hidup ataupun dalam organisasi.
Atas dasar itulah kami menyusun  Program Tahunan Extrakurikuler PMR ini, dengan harapan Juklak dan Juknis yang ada didalamnya sanggup dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan ke PMR an di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang.

1.2 Dasar Hukum
1.      Undang-undang Dasar 1945,
2.      Undang-undang Republik Indonesia No. 2 tahun 1982, perihal sistem pendidikan nasional,
3.      Peraturan Pemerintah No. 20 perihal pendidikan menengah,
4.   Keputusan mentri pendidikan dan kebudayaan No.0461/U/084 tanggal 18 Oktober 1984, perihal pembinaan kesiswaan,
5.    Keputusan Direktur Jendral pendidikan Dasar dan menengah No.201/C/0.1986,      tentang pembinaan kesiswaan,
6.   Keputusan Direktur Peembinaan kesiswaan No.251/C8/U.91, perihal revisi buku Petunjuk pelaksanaan /materi pembinaan kesiswaan,
7.      Program kerja PMR periode 2011 – 2012


          1.3 Maksud dan Tujuan
 A. Maksud
1.    Sebagai pedoman dan petunjuk pelaksanaan  kegiatan PMR sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
2.  Menanam dan menumbuh kembangkan kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan siswa khususnya anggota PMR Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang.
3.    Mempertinggi idealisme, patriotisme dan menjaga nama baik serta     menjungjung tinggi rasa persaudaraan di kalangan sekolah.
             B. Tujuan
1.     Memacu kreatifitas generasi muda dengan harapan sanggup menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab.
2.  Meningkatkan mutu dan keterampilan baik dalam kepalangmerahan, tingkah laris maupun kepemimpinan.
3.      Sebagai pola dalam melaksanakan kegiatan PMR sekolah yang tertib dan terarah.



BAB II
SISTEM PEMBINAAN

       2.1  Sasaran Pembinaan
1.      Siswa-siswi kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang, sebagai anggota gres PMR sekolah.
2.      Siswa – siswi kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang sebagai Dewan Kerja.
3.   Sebagian siswa-siswi kelas 9 Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang, sebagai Dewan kehormatan dan pengatur serta pembantu instruktur dan pembina.
                
         2.2  Bentuk-Bentuk Pembinaan
1.      Pembinaan administrasi,
2.      Pendidikan dan latihan,
3.      Pembinaan Organisasi,
4.      Pembinaan pengembangan pola pikir.

       2.3  Pelaksanaan Kegiatan
              1. Promosi dan Pengenalan
        Dilakukan dengan cara memperlihatkan informasi perihal PMR sekolah dan perihal di bukanya penerimaan Anggota gres PMR sekolah di suatu latihan OSIS pada kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS).
2.     Kegiatan Pengembangan diri
           Dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan dan jadwal pelajaran di sekolah.
3.     Kegiatan Pelatihan Tambahan
          Dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yang bersifat insidental (menghadapi lomba atau kegiatan   luar sekolah).

      

2.4  Kriteria Pelatihan
        Calon PMR harus mengikuti latihan rutin yang di laksanakan oleh sekolah dengan materi sebagai berikut :
a. Sejarah PMI, PMR, PM Internasional
                     b. P3K
c. Meteri latihan meliputi :
 - Gangguan umum, khusus dan lokal
 - PBB Dasar,
 - Perawatan keluarga dan perawatan umum
 - Pendekatan permainan yang mendidik,
- Pengertian materi yang diubahsuaikan dengan tingkat kemampuan   yang  di miliki,
- Penerapan nilai-nilai etika, moral yang luhur dalam kehidupan sehari-hari.
       2.5  Sanksi-Sanksi Dalam Latihan
          Sanksi dalam eksekusi yang di berikan dikala latihan ataupun pada waktu anak didik tidak masuk latihan harus mempunyai harus mempunyai nilai kental yang mendidik dan membina, tidak dengan penitikberatan sentuhan fisik yang berakibat melukai ataupun menyakiti, namun sebuah hukuman yang masih dengan nilai jera serta pengertian akan kesalahan yang di perbuat tersebut untuk tidak mengulangi.



BAB III

RENCANA KEGIATAN

       3.1 Program Latihan
A. Program kegiatan jangka pendek (Metode Pengenalan)
1. Pengenalan organisasi PMR sekolah,
2. Sejarah PMI, PMR
3. Materi Kepalangmerahan,
4. Pembalutan dasar,
5. Hiburan / Permainan.

                 B. Program jangka menengah (Metode Penggemblengan)
1.      Diklatsar PMR (Latihan Pendidikan Dasar PMR),
2.      Pelantikan Calon Anggota PMR ke Anggota PMR ( Mula ke Madya tingkat A ),
3.      PBB   (Peraturan Baris Berbaris),
4.      Latihan Gabungan (LATGAB),          
5.      Hiking,  
6.      Perkemahan bersama.

                C. Program Jangka Panjang (Metode Pembentukan)
1.      Pelantikan Dewan Kerja ( Madya tingkat A ke Madya  tingkat  B ),
2.      Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa ( LDKS ),
3.      Pembentukan Pengurus Harian,
4.      Serah Terima Jabatan. 
 


RENCANA KEGIATAN
KELOMPOK PMR 060
SMP NEGERI 2 JATIBARANG
TAHUN ANGGARAN 2011 / 2012
Semester I
No
Hari, tanggal
Materi
Penyaji
Alokasi
Waktu
1
Jum’at,
23 Juli 2010
Sejarah PMI dan PMR
Prinsip-prinsip Palang Merah
Dewan
2 JP
2
Jum’at,
30 Juli 2010
Sejarah Palang Merah Internasional, sejarah Florence Night Tingale
Dewan
2 JP
3
Jum’at,
6 Agustus 2010
Pembalutan dasar
Pelatih,
Dewan
2 JP
4
Jum’at,
24 September 2010
Senam PMR, Pengangkutan Pasien
Pelatih,
Dewan
2 JP
5
Jum’at,
1 Oktober 2010
Pembalutan lanjutan
Pelatih,
Dewan
2 JP
6
Jum’at,
8 Oktober 2010
Pembidaian
Pelatih,
Dewan
2 JP
7
Jum’at,
15 Oktober 2010
LDK / Pelantikan
Pelatih,
Dewan
2 JP
8
Jum’at,
22 Oktober 2010
Tandu darurat
Pelatih,
Dewan
2 JP
9
Jum’at,
30 Oktober 2010
Patah tulang
Pelatih,
Dewan
2 JP
10
Jum’at,
5 Nopember 2010
Komunikasi lapangan,
Lagu-lagu Kepalangmerahan
Pelatih,
Dewan
2 JP
11
Jum’at,
12 Nopember 2010
Peraturan baris berbaris
Pelatih,
Dewan
2 JP
12
Jum’at,
19 Nopember 2010
Perawatan Keluarga (PK)
Pelatih,
Dewan
2 JP
13
Jum’at,
26 Nopember 2010
Peraturan baris berbaris
Pelatih
2 JP
Semester II

No
Hari, tanggal
Materi
Penyaji
Alokasi
Waktu
1.
Jum’at,
7 Januari 2011
Pertolongan Pertama (PP)
Pelatih,
Dewan
2 JP
2.
Jum’at,
14 Januari 2011
Survival
KSR PMI
2 JP
3.
Jum’at,
21 Januari 2011
Usaha perbaikan gizi keluarga
Pelatih,
Dewan
2 JP
4.
Jum’at,
28 Januari 2011
Transfusi darah
Pelatih
2 JP
5.
Jum’at,
4 Pebruari 2011
Inveksi menular seksual
Pelatih
2 JP
6.
Jum’at,
11 Pebruari 2011
Tandu darurat
Pelatih
2 JP
7.
Jum’at,
18 Pebruari 2011
Vitamin dan mineral
Pelatih
2 JP
8.
Jum’at,
25 Pebruari 2011
Pembalutan, pembidaian
Pelatih,
Dewan
2 JP
9.
Jum’at,
4 Maret 2011
Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
Pelatih,
Dewan
2 JP
10.
Jum’at,
11 Maret 2011
Imunisasi
Pelatih,
Dewan
2 JP
11.
Jum’at,
18 Maret 2011
Refleksiologi
Pelatih,
Dewan
2 JP
12.
Jum’at,
25 Maret 2011
Anatomi dan faal tubuh

Pelatih,
Dewan
2 JP
13.
Jum’at,
1 April 2011
Luka
Pelatih,
Dewan
2 JP
14.
Jum’at,
8 April 2011
Obat – obatan
Pelatih,
Dewan
2 JP
15.
Jum’at,
15 April 2011
Pertolongan Pertama (PP)
Pelatih,
Dewan
2 JP
16.
Jum’at,
29 April 2011
Peraturan baris berbaris
Pelatih,
Dewan
2 JP
17.
Jum’at,
6 Mei 2011
Bakti sosial
Pelatih,
Dewan
2 JP
18.
Jum’at,
13 Mei 2011
Persiapan MOS
Pelatih,
Dewan
2 JP
19.
Jum’at,
20 Mei 2011
Jelajah alam sekitar
Pelatih,
Dewan
2 JP




Mengetahui,
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang




BAMBANG SUTARNO, M.Pd.
NIP. 19640115 198412 1 001
Jatibarang, 18 Juli 2011
Pembina




HENDRIYANTO


BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Rencana Anggaran PMR
SMP Negeri 2 Jatibarang
Tahun Anggaran 2011 / 2012

A.   Penerimaan
Dari Sekolah                                                                           Rp.  4.750.000,-
B.   Pengeluaran
1.         Diklat Kepalang Merahan                                                 Rp.    750.000,-
2.         Pengadaan Alat Praktek                                                   Rp.    350.000,-
3.         Kotak P3K                                                                      Rp.    125.000,-
4.         Lomba 5 x @ Rp. 500.000,-                                            Rp  2.500.000,-
5.         Pelantikan                                                                         Rp.    750.000,-
6.         Kunjungan ke PMI                                                            Rp.    150.000,-
7.         Obat – obatan                                                                  Rp.    125.000,-
                                                                                    Jumlah                       Rp. 4.750.000,-
                             Saldo  :  ( A – B ) = Rp. 0
           

Pembina,




                 HENDRIYANTO
        Jatibarang, 18 Juli 2011
         Bendahara




 MONITAWATI
       

Menyetujui,
Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Jatibarang




BAMBANG SUTARNO, M.Pd.
                                                      NIP. 19640115 198412 1 001



BAB V
PENUTUP

       4.1  Kesimpulan
1.  PMR Sekolah sebagai wahana berguru untuk mendisiplinkan  siswa-siswi yang bertanggung jawab dan mempunyai ilmu kesehatan yang tinggi,
2.      Usai anak didik mengenyam materi kepalangmerahan di harapkan bisa melanjutkan Organisasi PMR di tingkat SMU dan selalu exist di dalamnya.

       4.2  Saran
                        Program kerja Tahunan sebagai cara untuk semua kegiatan di PMR sekolah maka dipandang perlu menyusun suatu perencanaan alasannya yaitu dengan perencanaan yang matang, maka menentukan  kualitas kegiatan tentu berimbas pada hasil, tetapi apapun perencanaanya kalau tidak diimbangi faktor yang mendukung dari pihak manapun semua itu tidak akan terwujud dengan baik, untuk itu semoga pihak-pihak terkait khususnya pihak sekolah sanggup mewujukan apa-apa yang di perlukan demi lancarnya kegiatan ini.


STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK PMR 060
SMP NEGERI 2 JATIBARANG
TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012



Pelindung               : Bambang Sutarno, M.Pd.
Penasehat              : Drs. Enjang Bahtiar
                               H. Koriin, S.Pd.
Pembina Putra        : Hendriyanto
Pembina Putri        : Sri Kusnawati
Pembimbing           : KSR PMI Cab. Indramayu, PUSKESMAS Jatisawit

Pengurus harian :
Komandan               : Linda
Wk. Komandan        : Jaya Wijaya
Sekretaris             : Mevy utami
Bendahara              : Monitawati

Seksi – seksi :
1. Kegiatan             : Novi Idriyani
2. P3K                   : Leti Monika
3. Humas                : Indah Jayanti
4. Kerohanian         : Ramadhan
5. Hiburan             : Mirah Wati









Program Kerja PMR

PROGRAM KERJA
PALANG MERAH REMAJA INDONESIA
UNIT Sekolah Menengah Pertama NEGERI 1 PAGARALAM

A.    UMUM
Palang Merah Remaja (PMR) yaitu suatu bab dari Palang Merah Indonesia yang angota-anggotanya dididik menjadi insan yang berkhasiat bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan kiprah kepalang merahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berkhasiat bagi sesama umat insan dan sanggup menjadi anggota Palang Merah ynag baik.
Sistem pendidikan Palang Merah Remaja diubahsuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program Kegiatan Sekolah yang diharapkan sanggup membentuk insan yang Pancasilais.
Usaha usaha Palang Merah Remaja tidak terbatas bagi para anggotanya, akan tetapi sanggup diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya, alasannya yaitu sifat kenetralannya di dalam segala usahanya itumenjadi jaminan untuk tidak melaksanakan persaingan dengan organisasi-organisasi lain diluiar Palanhg Merah Remaja. Menjadi Kewajiban Palang Merah Remaja untuk sebnantiasa bekerja sama dengan semua golongan menghadapi tugas-tugas kemanusiaan.
Walaupun keanggotaan Palang Merah Remaja terbuka bagi setiap Remaja, namun semenjak semula dan berdasarkan sejarahnya, Justru Palang Merah Remaja di Indonesia dimulai dan diadakan di lingkungan sekolah-sekolah-sekolah. Disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus.
Para guru sebagai tenaga akhli dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapat kedudukan terhormat sebagai pembina Palang Merah Remaja yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan yang berkhasiat dan memperlihatkan kesibukan- kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang positif di waktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal kegiatan berguru mengajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang sekaligus sanggup mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.
Palang Merah Remaja Unit Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagaralam, merupakan bab dari Palang Merah Remaja (PMR) di Kota Pagaralam dan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berada di lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagaralam yang bertujuan untuk mendidik siswa dengan kegiatan-kegiatan Kepalang Merahan.
B.     MAKSUD DAN TUJUAN
Palang Merah Remaja (PMR) yaitu bab dari Palang Merah Indonesia dan telah diakui secara luas sebagai pembinaan dan pengembangangenerasi muda dalam wadah Palang Merah Remaja (PMR) yang bertujuan untuk :
1.        Mempertinggi ketrampilan dan mengembangkan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
2.        Melaksanakan kegiatan Kepalang Merahan yang bermutu dan sempurna sesuai dengan kegiatan Palang merah Remaja yaitu Panca Karya PMR dan Tri Bakti PMR yang antara lain berupa :
a. Kegiatan sosial dan kesehatan dilingkungan sekolah, keluarga/rumah dan masyarakat.
b. Turut serta dalam pemberian dan penyaluran dukungan kemanusiaan.
c. Pendukung utama dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
d. Sebagai bab cukup umur yang mengajak rekan-rekannya untuk turut serta dalam kegiatan yang positif. Khususnya dalam kegiatan Kepalang Merahan.

3.        Melaksanakan pembinaan dan peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
4.        Membina Akhlak yang berbudi luhur.
5.        Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efesien dan efektif sehingga setiap siswa sanggup berkembang secaraboptimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
6.        Menumbuhkan percaya diri, semangat kekeluargaan dan mempunyai rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi secara intensif kepada seluruh warga sekolah khususnya dan masyarakan pada umunya.

C.     IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH
1.         Minat Siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bidang Keplang Merahan cukup besar
2.         Masih kurang dukungan sarana dan prasarana penunjang kegiatan latihan
3.         Anggota PMR yang mempunyai kecakapan yang diandalkan masih sangat terbatas
4.         Perlu ditingkatkan rasa ranggung jawab dan rasa mempunyai PMR
5.         Tingkat disiplin anggota perl;u ditingkatkan lagi
6.         Kurangnya mendapat dorongan dari wali kelas, guru dan orang renta untuk mengikuti kegiatan yang positif khususnya ekskul PMR.

D.    D. S A S A R A N

1.      Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota PMR.
2.      Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota PMR
3.      Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan umum .
4.      Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki serta minat dan bakatnya dalam lingkup ketrampilan dalam PMR.

E.     LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

1.      Lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan Pelatihan PMR baik di dalam lingkungan sekolah maupun ke luar lingkungan.
2.      Meningkatkan disiplin dan tanggunggung jawab PMR.
3.      Membina dan membimbing anggota PMR untuk melaksanakan kiprah dan kewajibannya sebagai anggota.
4.      Pembentukan regu-regu khusus sesuai dengan bidang yang diminatinya.
5.      Peningkatan dan pengembangan latihan bagi anggota PMR
6.      Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.
7.      Melengkapi buku-buku panduan Kepalang Merahan terutama yang gres terbit sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masa kini.
8.      Mengikut sertakan kiprah wali kelas, guru dan orang renta semoga mendukung siswa yang mengikuti kegiatan PMR semoga lebih bersungguh-sungguh lagi berlatih.

F.      BENTUK KEGIATAN

Kegiatan Palang Merah Remaja merupakan bentuk pembinaan, yaitu segala usaha yang bekerjasama dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta pengendalian sarana organisasi secara berdayaguna. Pembinaan termasuk menyelenggarakan pengaturan, supaya kegiatan sanggup dilakukan dengan baik, tertib, teratur, rapi dan seksama berdasarkan planning dan jadwal pelaksanaan (dengan ketentuan, petunjuk, norma, syarat, tata cara, metode), sehingga secara irit dan efisien tercapai tujuan organisasi dan teraih hasil yang diharapkan seoptimal mungkin.




1.    Jenis Kegiatan

Jenis kegiatan dikelompokkan menjadi dua yaitu :
a.      Kegiatan Intern
Kegiatan intern merupakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagaralam baik yang bersifat rutin mingguan maupun terencana dalam waktu tertentu.
Bersifat rutin mingguan diselenggarakan setiap hari Minggu berupa latihan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Sedangkan bersifat terencana diselenggarakan dalam satu tahun dalam waktu tententu yaitu :
1)      Nama Kegiatan : Orientasi PMR
Waktu Kegiatan : Bulan Juli dalam rangkaian kegiatan MOS
Bentuk Kegiatan : Materi pengenalan
Sasaran Kegiatan : Siswa Baru
2)      Nama Kegiatan : Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)
Waktu Kegiatan : Juli Oktober
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota
3)      Nama Kegiatan : Sardinia
Waktu Kegiatan : September/ Oktober
Bentuk Kegiatan : Persami dengan kegiatan test mental phisik
Bagian dari Kegiatan DIKLATSAR
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota dan anggota
4)      Nama Kegiatan : Siamo Tutti Frateli (STF)
Waktu Kegiatan : Desember
Bentuk Kegiatan : – Pengukuhan anggota dan kenaikan tingkat
– Pengukuhan Pengurus Baru (DKU)
– Pertanggungjawaban DKU
– Serah Terima Jabatan DKU
Sasaran Kegiatan : Calon Anggota dan Anggota
5)      Nama Kegiatan : Inter Arma Caritas
Waktu Kegiatan : Disesuaikan
Bentuk Kegiatan : Cross Countri/ wide games/ Hiking
Sasaran Kegiatan : Anggota
6)      Nama Kegiatan : Buka Puasa Bareng (BUBAR)
Waktu Kegiatan : Bulan Ramadhan
Bentuk Kegiatan : Buka puasa bersama
Sasaran Kegiatan : Anggota
7)      Nama Kegiatan : Halal bi Halal
Waktu Kegiatan : Setelah Idul Fitri
Bentuk Kegiatan : Silaturahmi
Sasaran Kegiatan : Anggota
8)      Nama Kegiatan : Pendidikan Dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)
Waktu Kegiatan : Juli November
Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek
Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota

b.      Kegiatan ekstern
Kegiatan ekstern bersifat partisipan dengan mengikuti kegitan bersifat permintaan yang diselenggarakan oleh :
1)        PMI Cabang
2)        PMR Unit Sekolah
3)        Organisasi lain

Dengan bentuk kegiatan berupa :
a.         Latihan Gabungan (Latgab)
b.         Jumpa bakti gembira (Jumbara)
c.         Bakti sosial (Baksos)
d.        Mengikuti kegiatan upacara-upacara hari nasional
e.         Lomba-lomba ibarat : Ketrampilan tandu, halang rintang, P3K Lapangan, Triage, P3B, Cepat tepat, Perawatan Keluarga, Dapur Umum, Kesenian, dan lain-lain.
2.    Materi dan Kegiatan
Materi kegiatan berdasarkan :
a. Buku Pedoman PMR terbitan Mabes PMI tahun 1997
b. Pedoman Latihan dari Korps Pelatih PMR PMI Cabang
Adapun Materi Latihan tertdiri dari :
1) Kelompok Dasar yang meliputi :
a. Palang Merah Internasional
b. Palang Merah Indonesia
c. Palang Merah Remaja
d. Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI)
e. Kepemimpinan dan keorganisasian
f. PBB
2) Kelompok teknis yang meliputi :
a. Pertolongan Pertama (PP)
b. Perawatan Keluarga (PK)
c. Penanggulangan Bencana, Dapur Umum dan Pasang Bongkar tenda (PBT)
d. Tracing and mailing Service (TMS)
e. Pertolongan Pada Korban Banyak (P3B) dan Triage
f. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)
3) Kelompok Penunjang
a. Olah-raga, kesenian dan ketrampilan (ORKESLAN)
b. Out Bond
c. Ilmu kesehatan
d. Pengenalan obat tradisionil
e. Kesehatan remaja
f. Pendakian, teknik survival, hiking, camping
g. Sandi, morse, dan tanda jejak

3. Metode

Metode yang dipakai diubahsuaikan dengan materi yang akan diberikan meliputi metode
a.    Ceramah dan tanya jawab
b.    Simulasi
c.    Diskusi
d.   Studi kasus
e.    Penugasan
f.     Praktek/ demontrasi
g.    Permainan dan dinamika kelompok

G.    WAKTU/ JADWAL

Waktu/ jadwal kegiatan diubahsuaikan dengan Jenis kegiatan yaitu
a. Kegiatan Rutin meliputi kegiatan intern
1) Setiap hari Sabtu Pukul 10.00-11.30 (kls 7) 12.30-14.00 (kls 8 & 9)
2) Berkala sesuai dengan bulan, hari yang telah ditentukan
b. Kegiatan ekstern bersifat partisipan diubahsuaikan dengan kesiapan dan waktu yang ditentukan

H.    PEMBINA DAN PELATIH PMR
1.      Pembina ialah seseorang yang telah mengikuti pembinaan khusus pembina dan telah diberi kewenangan dan tanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan, berasal dari kalangan pendidik (guru) yang mempunyai kemampuan mendidik serta bersedia untuk membina dan memperlihatkan nasehat, bimbingan dan motivasi serta berusaha untuk menyukseskan impian Palang Merah Remaja.
2.      Pelatih PMR yaitu seseorang yang telah mengikuti pembinaan khusus sehingga mempunyai dan bisa serta berwenang memperlihatkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa/ anggota PMR
3.      Pembina dan Pelatih PMR Unit Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagaralam yaitu : Imam Mustaqim, S.Pd.I.M.Pd  Menangani problem administrasi, pembinaan dan mengorganisir kegiatan
Menangani problem teknis Latihan dan jadwal kegiatan.

I.       SUMBER DANA
Program Kegiatan tidak akan berjalan bila tidak didukung oleh dana yang diperlukan, adapun sumber dana diperoleh dari :
a.       Sumber utama dari Sekolah sebagai pihak penanggung jawab dan penyelenggara
b.      Sumber penunjang dari iuaran kas anggota, dana usaha, donatur dan sumber-sumber lain yang bersifat tidak mengikat.Adapun sumber dana yang diharapkan secara rinci terlampir

J. SARANA
Jalannya roda organisasi dan terwujudnya jadwal kegiatan ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang diperlukan, adapun secara umum sarana yang diharapkan meliputi :
a.         a. Kesekretariatan
Ruang sekretariat sekaligus ruang UKS, alat tulis (ATK), buku, lemari, stempel, bendera Unit, dan lain-lain.
b.        Alat bantu latihan
1)        P3K ( tas P3K beserta obat-obatan, tandu darurat, spalk, mithela, bendera regu, selimutdan lain-lain)
2)        PK ( Tempat tidur beserta kasur, selimut dan bantalnya, kompres, termometer, baskom, dan lain-lain)
3)        DU (Alat memasak)
4)        Tenda
c.         Kegiatan UKS
Lemari obat beserta isinya, tempat tidur lengkap, timbangan, tensi meter, meteran, termometer, dll
d.        Penunjang

J.       PENUTUP

Program kegiatan PMR Unit Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pagaralam ini merupakan citra secara garis besar berdasarkan pedoman penyelenggaraaan kegiatan PMR. Dalam pelaksanaan kegiatan itu sendiri masih banyak memerlukan pelbagai komponen yang saling menunjang dan terkait serta pengelolaannya sangat diharapkan penunjang dana, sarana yang memadai serta dukungan dari semua pihak khususnya pihak sekolah sebagai pihak penyelenggara dan PMI Cabang sebagai pihak yang mengarahkan. Demikian Program kerja ini kami sampaikan, semoga sanggup diketahui dan sanggup dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah Subhana wata alla memberkati rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin.


















Promosi dalam MOS
Palang Merah Remaja Sekolah Menengah Pertama N 207 Jakarta telah memperagakan promosi di kegiatan Masa Orentasi Siswa (MOS) pada tanggal 14 Juli 2010 di Sekolah Menengah Pertama N 207 Jakarta, adapun peragaan yang di lakukan diantaranya :

1. Pertolongan Pertama
2. Tandunisasi Mata Tertutup dan Terbuka
3. Perwatan Keluarga, dan
4. Halang Rintang

Kegiatan ini sesungguhnya bukan bertujuan sebagai atraksi promosi, tetapi itekad yang dilakukan adik-adik PMR sebatas mempersiapkan diri dalam rangka mengikuti event perlombaan yang nanti akan dilaksanakan di Jakarta selatan tingkat DKI Jakarta, tutur K'Malik selaku ajun instruktur yang juga KSR PMI Cabang Jakarta Barat.

Persiapan promo ekskul ini bahwasanya PMR tidak lah siap, dikarenakan belum usang ini kami gres saja mengikuti kegiatan JUMBARA tingkat DKI Jakarta yang dilaksanakan di Cibubur - Jakarta Timur, dan kami menampilkan ya yang biasa kami lakukan, tutur K' Ridwan, dimana dia juga menyampaikan bahwa bahwasanya ada inisiatif dia untuk tidak melaksanakan promo agresi tetapi melaksanakan promo kelas saja, maksudnya ya kami hanya menyebarkan formulir registrasi saja, tetapi alasannya yaitu para anggota menginginkan promo agresi ya sudah saya ikuti saja, kan mereka yang melaksanakan peragaan bukan saya..... jadi apa kata mereka ya saya ikuti saja, ngak repot kan he..he..

diwaktu yang bersamaan dan tempat yang berbeda pembina PMR Putra menghampiri para anggota dan memperlihatkan semangat, didampingi pembina UKS menggantikan Pembina PMR Putri yang sedang ada urusan untuk kepentingan sekolah







PMR (palang merah remaja)

Materi Kepemimpinan Palang Merah Remaja

“Ada dua persimpangan jalan
di hutan dan saya -
Aku menentukan jalan yang lebih jarang
dilewati orang, dan pilihan itu telah
menghasilkan perbedaan besar”
- Robert Fros
“PMR yang berkarakter, terlibat aktif
dalam proses pengambilan keputusan
dan kepemimpinan PMI”
Ingat! Setiap orang itu unik, masing-masing niscaya punya kelebihan
dan kekurangan...
Tidak ada salahnya kan dicoba mulai sekarang, menjadi PEMIMPIN..!!
Pemimpin yaitu seseorang yang sanggup memperlihatkan imbas dan
motivasi kepada diri sendiri maupun orang lain.
Komunikasi = Menyampaikan pesan dari seseorang kepada orang lain.
Meyampaikan Pesan
Cara komunikasi:
1. Verbal -> Menggunakan bahasa verbal atau tulisan.
2. Non Verbal -> Melalui gerak bahasa tubuh, bahasa isyarat, sikap, ekspresi wajah.
Sebuah proses diskusi, berbicara, bahkan pada dikala saling memandang bahwasanya sedang
mencoba memberikan sesuatu kepada orang lain.. dikala itu kita sedang melaksanakan suatu
proses yang sering disebut komunikasi..
Dalam proses komunikasi ada beberapa unsur yang harus ada:
·         Komunikator
            (pengirim pesan)
·         Komunikan
            (penerima pesan)
·         Pesan
·         Umpan Balik
·         Media / Saluran
Beberapa hal yang mendukung komunikasi:
1. Kenali diri sendiri.
2. Kenali orang lain
3. Mau mendengarkan.
4. Memberi pernyataan yang jelas.
5. Memberi umpan balik
6. Mau membuka diri
Nah bagaimana teman-teman berkomunikasi?
Ingat-ingat kembali hal apa saja yang ada pada diri kita, apa yang menciptakan kita belum berhasil
berkomunikasi? Kelebihan apa yang kita punya sehingga komunikasi berhasil? Apa yang akan kita lakukan
untuk meningkatkan ketrampilan berkomunikasi?
Kalo tadi yang mendukung komunikasi, ada juga
yang menghambat komunikasi, antara lain:
1. Egois.
2. Pemarah.
3. Lingkungan yang buruk
4. Membeda-bedakan status sosial
5. Permusuhan
Manfaat kerja sama..
- Kita bisa menyelesaikan
tugas dengan waktu yang
lebih cepat,
- Pekerjaan yang berat jadi
ringan, dan
- Kita bisa lebih akrab
dengan teman-teman.
Selain itu, ada juga faktor penghambat, seperti:
1. Tidak bertanggung jawab
2. Mau menang sendiri atau egois
3. Curiga atau suka mencurigai
4. Tidak bisa membedakan antara kerjasama
dengan sama-sama kerja
Faktor pendukung kolaborasi :
- Masing-masing pihak menghargai
kekurangan dan kelebihan masingmasing
- Sama-sama paham tujuan kerjasama
- Terbuka
- Ada yang mau jadi koordinator.
Kerjasama yaitu bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama
Kelompok yaitu kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan
saling mempengaruhi kearah tujuan bersama.
Bekerja sama akan menguatkan huruf kita. Yuk kita diskusikan karakter-karakter (kualitas
positif) yang akan kita punya sehabis melaksanakan kerja sama...
Membentuk kelompok juga akan memudahkan kerja sama. Tapi sebelum berkelompok, kita harus
sepakati tujuan yang akan kita capai bersama...
Setelah masing-masing tau apa tujuan bersama yang akan dicapai, tentu saja perlu seorang
yang akan mengkoordinir dan mengarahkan kita ke tujuan yang sudah kita sepakati.. Nah
orang itu yaitu pemimpin kita

Gender:
Peran, sifat, tugas, fungsi
dan tanggungjawab laki-laki
dan wanita yang dibentuk
oleh masyarakat karena
dipengaruhi oleh budaya
Karakter peer educator:
PEER LEADER
Anggota PMR Mula sanggup memperlihatkan contoh sikap hidup sehat kepada sahabat sebaya.
PEER SUPPORT
Anggota PMR Madya diharapkan sanggup memperlihatkan dukungan buat sahabat sebaya untuk melaksanakan perubahan
perilaku hidup sehat.
PEER EDUCATOR
Teman-teman PMR Wira sanggup menjadi pendidik sebaya sikap hidup sehat.

TRI BAKTI PMR
Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Ingin jadi cukup umur yang berkarakter higienis dan sehat? Bener banget kalau
temen-temen milih gabung di PMR. Karena di PMR kita berguru tentang
pertolongan pertama, cukup umur sehat peduli sesama, kesehatan remaja, ayo
siaga bencana, dan donor darah.
Berkarya dan Berbakti di Masyarakat
Karena kita makhluk sosial, maka kehidupan kita gak akan pernah lepas
dengan orang lain. Udah tahukan kalo ngebantu sesama itu penting? Dan yang
lebih penting, membantu sesama itu menyenangkan lho. Nggak salah lagi kalo
temen-temen gabung PMR, alasannya yaitu disitu memang tempat berkumpulnya
remaja yang peduli, kreatif dan bersahat. Di PMR kita bisa bareng-bareng
bantu sesama.
Mempererat Persahabatan Nasional dan International
Pengen punya banyak teman? Apalagi punya sahabat dari tempat bahkan negara
yang berbeda?
Aku punya berapa teman. Buanyak deh. Apalagi semenjak gabung PMR. Aku punya
temen dari Papua, Toraja, Aceh, Palembang, juga dari Belanda, Jepang,
Denmark, Australia, Malaysia, Singapore, Philipina,...gak terhitung lagi.
Dengan gabung PMR, kita akan berguru bagaimana menjalin persahabatan
dengan orang lain. Bisa nasional bisa international. Asyiiik!!






Belum ada Komentar untuk "√ Administrasi Palang Merah Pandai Balig Cukup Akal ( Pmr )"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel