√ Pengertian Motivasi
Atkinson, Jones, Vroom, Campbell dan Pritchard menawarkan pengertian motivasi (Steers dan Porter, 1987:5). Atkinson menyebutkan, “Motivasi menawarkan dampak eksklusif tindakan yang terarah, penuh semangat dan menetap”.
Sedangkan Jones menyatakan, “Membuat suatu sikap muncul, dipacu, diteruskan, dihentikan, dan diikuti oleh reaksi-reaksi subyektif”. Vroom menjelaskan sebagai “Suatu proses menentukan alternatif acara yang disadari oleh insan atau organisasi lainnya”.
Selanjutnya, Campbell dan Pritchard, “Motivasi bekerja dengan satu perangkat variabel dengan satu perangkat variabel independen atau dependen yang saling berhubungan, dan selanjutnya mengarahkan sikap individu”.
Koontz (1989:115), menyatakan; Motivasi yakni sebagai suatu reaksi, yang diawali dengan adanya kebutuhan yang mengakibatkan keinginan atau upaya mencapai tujuan, yang selanjutnya mengakibatkan tensi (ketegangan) yaitu keinginan yang belum terpenuhi, yang lalu mengakibatkan timbulnya tindakan yang mengarah pada tujuan dan hasilnya memuaskan keinginan.
Werther and Davis (1985:399), menyatakan;
Motivation is a person’s drive to take an action because that person wants to do so. If people are pushed, they are merely reacting to pressure, They act because thay feel that they have to. However if they are motivated, they make the positive choise to do something because they see this act as meaningful to them. Theor actions, for example, may satisfy some of their needs.
Baca Juga
Ada 4 komponen dalam model motivasi ini yakni :
1. Kebutuhan, Hasrat, Harapan
2. Perilaku
3. Insentip atau tujuan dan
Agar dukungan motivasi sanggup efektif berdasarkan Zalesniek and Roethlisberger (1958:327) perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. The technical organization of the group
2. The social structure of the group
3. The individual task motivation i.e. the willingness to work hard each member brings to and maintains toward his job.
4. The reward he receives from doing the job.
5. The satisfaction he obtains from being an accepted member of the group.
Armstrong (1988:69), menyatakan motivasi sanggup efektif bila:
1. Memahami proses motivasi, model kebutuhan, target tindakan dan dampak pengalaman dan harapan.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, teladan kebutuhan yang mendorong kearah target dan keadaan dimana kebutuhan tersebut kearah target dan keadaan dimana kebutuhan tersebut terpenuhi atau tidak terpenuhi.
3. Mengetahui bahwa motivasi tidak sanggup dicapai hanya dengan membuat perasaan puas, alasannya yakni banyak perasaan puas sanggup mengakibatkan perasaan puas diri dan kelambanan.
4. Memahami bahwa disamping semua faktor diatas ada hubungan yang kompleks antara motivasi dan prestasi kerja
Daftar pustaka
Armstrong, Michael, 1990.Manajemen Sumber Daya Manusia, terjemahan PT Alex Kompotindi, Jakarta
Streers, Richard M, and Lyman W. Porter, 1987. Motivation and Work Behavior, McGraw-Hill Book Company, New York.
Koontz, Harold, Cyrill O’Donnell, dan Heinz Weihrich, 1989. Manajemen, terjemahan, Erlangga, Jakarta.
Werther Jr, William B. and Keith Davis, 1985. Personnel Management and Human Resources, 2 ed., MC Graw-Hill, Singapore
Zalesniek, A., C.R. Cjristensen and F.J. Roethlisberger, 1958. The Motivation, Productivity and Satisfaction of Worker, Plimton Press, Boston.
Belum ada Komentar untuk "√ Pengertian Motivasi"
Posting Komentar