√ Kenali Gejala Pada Siswa

Pada ketika mengajar, kadang siswa tampak gelisah, tidak tenang, sering mengarahkan pandangannya keluar. Tanda-tanda ini jangan dianggap remeh lantaran sanggup jadi siswa mengalami stress. Apabila siswa stress maka model dan metode apapun yang diterapkan tidak membuat pembelajaran berhasil.

Apa yang membuat siswa stress mengikuti pelajaran? Berikut beberapa alasannya siswa stress mengikuti pelajaran.

1. Materi padat
Materi yang terlalu padat sanggup mengakibatkan rasa jenuh dan bosan, apalagi disampaikan dengan cara yang tidak variatif. Guru juga harus memperhatikan waktu pelajaran, pada waktu pelajaran berlangsung menjelang tengah hari, energi siswa mulai berkurang, mulai merasa lapar, dan lelah.

2. Kondisi ruang belajar
Ruang berguru yang baik yaitu ruang berguru yang mempunyai perputaran angin cukup lancar melalui ventilasi. Namun perlu pula disadari yaitu pada siang hari biasanya ruangan mulai panas dan pengap bahkan gersang. Kondisi ini mempengaruhi stamina siswa, menurunkan kesadaran dan kejernihan berpikir.

3. Kondisi luar ruangan
Ruang berguru membutuhkan ketenangan, jangan ada gangguan termasuk suara-suara tambahan. Ini biasanya terjadi menjelang pulang sekolah atau menjelang waktu istrahat, situasi ini harus dalam kendali guru lantaran sanggup mendorong siswa menjadi gelisah dan tidak tenang. Biasanya siswa sangat mengharapkan semoga guru segera menyudahi pelajarannya.

4. Guru kurang peduli
Ada siswa yang bergotong-royong tidak suka dengan guru yang kurang peduli dengan situasi dalam ruangan. Siswa ini pada umumnya yaitu siswa yang mempunyai kecerdasan dan kemauan berguru melebihi siswa lainnya. Sedangkan siswa yang malas berguru menyukai guru yang tidak peduli dengan situasi ruangan. Situasi ruangan yang dimaksud yaitu situasi yang gaduh atau ribut atau situasi diluar kendali guru.

Adapun gejala siswa yang sedang mengalami stress antara lain:
1. Pandangan selalu keluar jendela
2. Mulai usil kepada teman-temannya.
3. Mulai bercerita dengan sahabat disampingnya
4. Mencoret-coret kertas.
5. Perhatiannya lebih besar kepada yang dikerjakan oleh temannya.
6. Sudah ada gerakan komplemen yang sanggup memecah perhatian dan konsentrasi teman-temannya.
7. Sering keluar ruang belajar
8. Mengantuk
9. Wajah cemberut atau kening mulai berkerut.
10. Suka menyambung ucapan guru

Dan masih banyak lagi gejala siswa yang harus dikenali oleh guru semoga sanggup membuat pembelajaran yang efektif, bermakna dan mencapai sasaran sebagaimana tujuan pendidikan nasional.

Bagikan Artikel ini