√ Alasan Pentingnya Memadukan Misi Hidup Dengan Keterampilan Mengajar

Kalau ingin mencari kekayaan, maka jangan menjadi guru alasannya ialah honor yang diperoleh tidak sebanding dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Tidak ada perhiasan menyerupai yang didapat oleh pegawai lainnya, tidak ada rejeki yang diterima mendadak dari hasil bagi-bagi laba atau fee dari proyek.

Menjadi guru selain hanya untuk sanggup bertahan hidup juga mempunyai misi hidup, sebuah misi untuk memanusiakan manusia, mengantar orang lain biar sanggup bermetamorfosis lebih baik. Tiada keindahan di dunia ini apabila manusianya berperilaku menyerupai binatang, tiada kesejahteraan yang dirasakan insan apabila manusianya tidak berpendidikan, tiada kebahagiaan apabila manusianya tidak mengenal kebaikan, dan tiada kebaikan apabila manusianya tidak mempunyai kepedulian terhadap sesama.

Begitu pentingnya peranan guru dalam kehidupan, dan begitu kurangnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru terutama para guru honorer, sehingga pekerjaan guru membutuhkan pribadi-pribadi yang berjiwa besar dan mempunyai kemauan untuk mengabdikan dirinya pada bidang kemanusiaan. Pekerjaan guru bukan kawasan bagi orang-orang yang hanya ingin hidup dan numpang lewat sekedar untuk menjadi PNS untuk lalu mencari posisi struktural dilain waktu.

Misi hidup seorang guru membawanya menjadi insan yang mulia, guru tidak membutuhkan balas kebijaksanaan dari yang dididiknya, guru hanya mengharapkan kebaikan yang lahir dari anak didiknya. Pengorbanan seorang guru sangatlah besar, mendidik orang yang bukan anak kandungnya, memperlakukan orang dengan baik untuk sebuah harapan. Harapan yang bukan menjadi miliknya, tetapi bagi guru yang benar-benar mempunyai misi hidup akan merasa besar hati dan senang saat anak didiknya menjadi generasi yang sukses.

Demikianlah misi hidup guru, begitu indah, begitu cantik, tentu saja impian semua orang. Olehnya itu, memadukan misi hidup dengan pekerjaan mengajar perlu didorong terus biar menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas, bermartabat dan berakhlak mulia. Hanya dengan perpaduan inilah tujuan pendidikan nasional sanggup tercapai ditengah keterbatasan ekonomi, sarana dan prasarana penunjang di dunia pendidikan.

Bagikan Artikel ini