√ Karakteristik Penemuan Pendidikan

Negara yang maju pada umumnya menempatkan pendidikan sebagai skala prioritas pembangunan. Tingginya tingkat kualitas pendidikan suatu negara sanggup membawa negara tersebut bersaing dengan negara lain, negara itu lebih kompetitif sehingga melahirkan banyak sekali penemuan yang pada gilirannya akan membawa kemandirian dalam segala aspek kehidupan lantaran didasari oleh kesiapan dan kompetensi masyarakatnya terhadap semua perubahan yang terjadi.

Untuk menjaga iklim penemuan di dunia akademik, diharapkan perhatian yang serius dari pemerintah. Pemerintah didorong untuk bisa mengelola dan menyebarkan banyak sekali penemuan serta menyiapkan banyak sekali instrumen yang bisa meningkatkan motivasi para akademisi dan ilmuwan menemukan inovasi-inovasi baru. Kehadiran penemuan gres sangat dibutuhkan guna meningkatkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjamin kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Thompson dan Eveland (1967) mendefinisikan penemuan sebagai teknologi, penemuan yaitu suatu desain yang dipakai untuk tindakan instrumental dalam rangka mengurangi ketidakteraturan suatu hubungan alasannya yaitu akhir dalam mencapai suatu tujuan tertentu. Jadi, penemuan sanggup dipandang sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan tertentu.

Everett M. Rogers (1983) dalam diffusion of innovasion dipengaruhi oleh 5 (lima) karakteristik  inovasi yaitu :

1. Relative advantage (Keunggulan relatif)
Penilaian terhadap suatu inovasi, apakah relatif menguntungkan atau lebih unggul atau tidak. Keunggulan relatif yaitu derajat dimana suatu penemuan dianggap lebih baik dan unggul dari yang pernah ada. Pengukurannya sanggup memperhatikan semua aspek semoga menghasilkan hasil evaluasi yang sempurna.

Baca Juga

2. Compatibility (Kompatibilitas/Konsisten)
Konsistensi dari nilai-nilai inovasi, pengalaman dan kebutuhan.

3. Complexity (Kompleksitas/kerumitan)
Suatu penemuan tergantung pada kompleksitas atau kerumitannya, semakin gampang dipahami dan dikuasai maka semakin cepat suatu penemuan sanggup diadopsi. Kesulitan tentunya sangat berafiliasi dengan pengetahuan dan kemampuan seseorang dalam menguasai istilah-istilah yang dipergunakan.

4. Trialability (Kemampuan untuk sanggup diuji)
Inovasi yang bahu-membahu yaitu suatu penemuan yang sanggup di uji cobakan, tujuannya untuk melihat keunggulan dan mengurangi keraguan terhadap suatu inovasi.

5.  Observability (Kemampuan untuk sanggup diamati)
Untuk meyakinkan orang lain terhadap suatu penemuan maka penemuan harus bisa diamati. Proses ini ditujukan untuk mengambarkan bahwa suatu penemuan mempunyai keunggulan relatif atau tidak, apakah penemuan yang diperkenalkan sanggup menjawab kebutuhan atau tidak. Semakin gampang dilihat orang lain maka semakin besar kemungkinan penemuan tersebut diterima.


Vanterpool (1990) menyampaikan bahwa karakteristik penemuan sebagai berikut:
  1. Relative advantage (compare with what exists), artinya relatif berkhasiat dibandingkan dengan yang telah ada sebelumnya.
  2. Compatibility (consistent with values, xperiences, needs), artinya apakah penemuan tersebut akan konsisten terhadap nilai-nilai, pengalaman dan kebutuhan.
  3. Testability (can be tried on an experimental basis), artinya seberapa jauh penemuan tersebut bisa diujicobakan.
  4. Observability (can be seen in action), artinya apakah penemuan tersebut sanggup diperlihatkan secara faktual hasilnya.
  5. Complexity (ease of use), artinya apakah memerlukan pembinaan untuk mengaplikasikan penemuan tersebut.


Artikel Terkait

Belum ada Komentar untuk "√ Karakteristik Penemuan Pendidikan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel