√ Inilah Istilah Negatif Siswa Ihwal Guru Yang Harus Diketahui, Dihindari Dan Dimengerti Demi Kebaikan Anda Dan Proses Pembelajaran

Yakinlah bahwa tidak akan ada seorangpun siswa yang berani mengeluarkan perkataan negatif pada gurunya. Mereka diselimuti rasa takut, takut jangan hingga guru murka sehingga berimbas pada nilai yang diperolehnya. Namun demikian, pada kenyataannya ada saja siswa yang merespon guru tidak ibarat yang tampak selama pembelajaran berlangsung. Di depan bersikap baik, tapi dibelakang seakan mencela guru.

Guru tidak akan pernah tahu perihal respon negatif siswa ini kecuali mempunyai kemampuan membaca dan memperhatikan setiap gerak gerik siswanya, itupun tidak secara penuh alasannya yaitu tidak adanya keterbukaan siswa.

1. “Guruku ibarat tembok”
Perkataan ini umumnya dialamatkan kepada guru yang tidak pernah senyum kepada siswanya, selalu menampilkan muka tegang, tidak ada celah bagi siswa untuk membangun komunikasi yang baik terhadap gurunya. Ciri utamanya yaitu proses pembelajaran berlangsung sangat menegangkan, siswa seakan kaku di kawasan duduknya alasannya yaitu dilingkupi rasa takut yang mendalam. Dalam hati mereka, semoga waktu berguru cepat selesai.

2. “Guruku bermuka mesum”
Pada umumnya dialamatkan kepada guru laki-laki, ciri khususnya yaitu guru yang perhatiannya selalu tertuju pada siswa wanita yang manis atau siswa yang menarik. Akibatnya timbul rasa iri dari siswa lain, mereka memandang guru tidak adil menawarkan pembelajaran, fokus siswa pun akan terbagi antara berguru dan segera keluar dari ruang belajar. Artinya lebih baik bermain daripada tidak mendapat perhatian dari guru.

3. “Guruku over akting”
Kalimat ini ditujukan kepada guru yang selalu melebih-lebihkan tingkah lakunya didepan siswa, mengharapkan perhatian namun tidak pada tempatnya, tidak menyesuaikan dengan abjad siswa. Ciri khasnya yaitu pandangan siswa ibarat mengejek guru, tersenyum tetapi bernilai merendahkan. Perhatian mereka lebih condong kepada teman bicara disampingnya ketimbang memperhatikan klarifikasi dari guru.

4. “Guruku berhati batu”
Jika siswa meminta maaf atas kesalahannya, segeralah untuk memaafkannya. Tapi jangan lupa untuk menasehati siswa tersebut, jangan dibiarkan selesai begitu saja alasannya yaitu akan berimbas pada cara pandang siswa terhadap guru. Jika undangan maaf dari siswa tidak direspon dengan baik maka sanggup menimbulkan rasa kesal siswa terhadap guru. Kekesalan itu mereka lampiaskan dengan menganggap guru insan berhati batu.

5. “Guruku sama dengan tong kosong nyaring bunyinya”
Bukan guru kalau tidak banyak berbicara, guru harus banyabicara biar bisa memancing jalinan komunikasi dengan siswa alasannya yaitu ini yaitu salah satu faktor penunjang keberhasilan pembelajaran. Akan tetapi diupayakan terdapat keseimbangan antara perkataan dan tindakan, alasannya yaitu siswa mempunyai instrumen tersendiri melaksanakan evaluasi terhadap gurunya. Komitmenlah dengan perkataan kemudian buktikan biar siswa mengikuti perkataan itu.

6. “Guruku memang tolol”
Mungkin ini terlalu kasar, tetapi tetap harus saya sampaikan mengingat tidak sedikit siswa berkata demikian dibelakang guru. Ciri guru yang dikatakan tolol oleh siswa yaitu guru yang selalu menyuruh siswa menemukan sendiri solusi atas kasus yang diberikan tanpa disertai pembahasan atau info dari guru apalagi menciptakan kesimpulan. Kalau hanya sekali mungkin akan dimaklumi oleh siswa, namun kalau itu terjadi berulang-ulang di setiap pertemuan maka siswa akan mamandang guru sebagai orang tidak tahu bahan atau seorang yang tolol.

7. “Guru paket”
Istilah ini lebih diarahkan kepada guru yang hanya menyuruh siswa menulis atau mencatat tanpa pernah menerangkan, biasanya tipe guru ini hanya menyimpan tas di kelas. Selain itu kadang tipe guru ini diistilahkan dengan “mata pelajaran bonus” alasannya yaitu umumnya siswa akan memperoleh nilai bagus walaupun mereka menyadari bahwa tidak pernah ulangan atau menuntaskan kiprah selama satu semester pembelajaran.

Ketujuh istilah di atas telah menjadi konsumsi siswa, jadi sering-seringlah untuk melaksanakan refleksi dan instropeksi diri, jangan hanya menyalahkan siswa alasannya yaitu bisa jadi sumber masalahnya yaitu dari kita sebagai guru.

Belum ada Komentar untuk "√ Inilah Istilah Negatif Siswa Ihwal Guru Yang Harus Diketahui, Dihindari Dan Dimengerti Demi Kebaikan Anda Dan Proses Pembelajaran"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel