√ Laba Model Pengajaran Remedial Luar Jam Sekolah

Dilihat dari arti katanya, remedial berarti bersifat mengobati, menyembuhkan, atau membetulkan dan menciptakan menjadi baik. Hal ini relevan dengan pendapat Ruwiyantoro (1986 : 3) bahwa pengajaran remedial yakni suatu bentuk pengajaran yang bersifat penyembuhan atau membetulkan pengajaran yang menciptakan menjadi baik.

Pengajaran remedial matematikapun merupakan bentuk khusus pengajaran matematika yang bermaksud untuk membetulkan atau menciptakan menjadi baik. Umumnya proses pengajaran bertujuan semoga siswa sanggup mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Jika ternyata hasil yang dicapai tidak memuaskan, artinya siswa masih dipandang belum mencapai hasil berguru yang diharapkan, maka perlu suatu proses pengajaran yang sanggup membantu tercapainya hasil berguru matematika yang diharapkan.

Proses pengajaran remedial dalam pengajaran matematika ini sifatnya lebih khusus alasannya diadaptasi dengan karakteristik kesulitan berguru yang dialami siswa. Dalam pengajaran remedial matematika ini yang disembuhkan/dibetulkan yakni semua proses kegiatan berguru mengajar matematika. Kegiatan tersebut mencakup cara berguru siswa, metode pengajar, bahan pelajaran, serta media belajar. Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses berguru mengajar itu, guru dihadapkan pada kenyataan bahwa terdapat keanekaragaman individu siswa. Dengan keanekaragaman itu akan menghasilkan tingkat penguasaan berguru yang beraneka ragam juga.

Menurut Bloom dalam Sutami (2002:11) bahwa setiap guru dan siswa haruslah hebat dalam bab bahan kegiatan belajar. Oleh alasannya itu, pemahiran ditentukan oleh penguasaan secara operasional masalah-masalah itu hingga pada taraf 80-90%. Jika ada seorang siswa yang belum mencapai 80-90% siswa itu sajalah yang perlu diperbaiki. Siswa hanya ditugasi melaksanakan kegiatan remedial terhadap bagian-bagian tertentu yang belum dikuasainya dengan baik, tidak mengulangi kegiatan berguru itu secara keseluruhan. Disamping itu siswa yang belum mencapai ketuntasan berguru 65% mengalami kesulitan berguru sehingga prestasi matematikanya rendah yang berarti siswa telah melaksanakan kesalahan-kesalahan sehingga perlu diremedial terhadap kesalahan yang dibuatnya. Dengan demikian sanggup dikatakan bahwa kegiatan remedial akan berhasil jikalau guru sanggup mengidentifikasikan kesalahan belajar.

Hal ini sejalan dengan pendapat Mariana bahwa siswa yang belum tuntas mempelajari topik sebelumnya (khususnya konsep prasyarat bagi konsep lanjutan dan konsep esensial), kelompok siswa ini diberi kesempatan untuk mengkaji ulang topik tersebut dengan menerapkan taktik yang telah dinegosiasikan antara guru dan siswa. Apabila jadwal pembelajaran topik lanjutan sesuai dengan jadwal yang biasa, kelompok siswa yang belum tuntas tersebut hendaknya memakai waktu pembelajaran di luar jam pelajaran biasa. Seberapa jauh pembelajaran tuntas ini sanggup dilaksanakan, bergantung kepada kesepakatan wacana pendidikan banyak sekali pihak pengelola pendidikan di sekolah dan kiprah aktif masyarakat (2003:18).

Pembelajaran remedial yang sering dipakai yakni Model Pembelajaran Remedial di Luar Jam Sekolah (Outside School Hours) yaitu model pembelajaran remedial untuk membantu kesulitan berguru siswa terhadap satu atau beberapa bahan subyek, sebelum atau sehabis jam pelajaran dilaksanakan. Beberapa laba pembelajaran remedial model ini meliputi:

1. Siswa mendapatkan perhiasan waktu untuk membahas kembali dari dari hanya pembelajaran biasa yang diikuti di kelas.
2. Siswa memperoleh tunjangan mengidentifikasi area berguru yang sulit dan memperlihatkan titian untuk mengisi kesenjangan dengan cara mengadakan gosip perhiasan semoga lebih gampang memahaminya.
3. Kelompok siswa yang tingkat perkembangan intelektualnya sejenis dalam pembelajaran remedial diberikan kesempatan untuk mengajukan kesulitan-kesulitan dan tunjangan pendekatan yang sesuai semoga lebih memahaminya.
4. Dalam kelompok kecil pada kelas remedial, akan sangat membantu siswa berguru antara guru dan siswa selama pembelajaran yang menjadikan siswa berguru dengan bermakna.

Bagikan Artikel ini