√ 4 Upaya Yang Dapat Dikerjakan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan.
Untuk bisa menghasilkan mutu, berdasarkan Slamet (1999) terdapat empat perjuangan fundamental yang harus dilakukan dalam suatu forum pendidikan, yaitu :
- Menciptakan situasi “menang-menang” (win-win solution) dan bukan situasi “kalah-menang” diantara fihak yang berkepentingan dengan forum pendidikan (stakeholders). Dalam hal ini terutama antara pimpinan forum dengan staf forum harus terjadi kondisi yang saling menguntungkan satu sama lain dalam meraih mutu produk/jasa yang dihasilkan oleh forum pendidikan tersebut.
- Perlu ditumbuhkembangkan motivasi instrinsik pada setiap orang yang terlibat dalam proses meraih mutu. Setiap orang dalam forum pendidikan harus tumbuh motivasi bahwa hasil kegiatannya mencapai mutu tertentu yang meningkat terus menerus, terutama sesuai dengan kebutuhan dan cita-cita pengguna/langganan.
- Setiap pimpinan harus berorientasi pada proses dan hasil jangkapanjang. Penerapan manajemen mutu terpadu dalam pendidikan bukanlah suatu proses perubahan jangka pendek, tetapi perjuangan jangka panjang yang konsisten dan terus menerus.
- Dalam menggerakkan segala kemampuan forum pendidikan untuk mencapai mutu yang ditetapkan, haruslah dikembangkan adanya kerjasama antar unsur-unsur pelaku proses mencapai hasil mutu. Janganlah diantara mereka terjadi persaingan yang mengganggu proses mencapai hasil mutu tersebut. Mereka yaitu satu kesatuan yang harus berafiliasi dan tidak sanggup dipisahkan satu sama lain untuk menghasilkan mutu sesuai yang diharapkan.
Dalam kerangka manajemen pengembangan mutu terpadu, perjuangan pendidikan tidak lain yaitu merupakan perjuangan “jasa” yang menawarkan pelayanan kepada pelangggan yang utamanya yaitu kepada mereka yang mencar ilmu dalam forum pendidikan tersebut.
Para pelanggan layanan pendidikan sanggup terdiri dari banyak sekali unsur paling tidak empat kelompok (Sallis, 1993). Mereka itu yaitu pertama yang belajar, bisa merupakan mahasiswa/pelajar/murid/peserta mencar ilmu yang biasa disebut klien/pelanggan primer (primary external customers). Mereka inilah yang eksklusif mendapatkan manfaat layanan pendidikan dari forum tersebut. Kedua, para klien terkait dengan orang yang mengirimnya ke forum pendidikan, yaitu orang renta atau forum daerah klien tersebut bekerja, dan mereka ini kita sebut sebagai pelanggan sekunder (secondary external customers). Pelanggan lainnya yang ketiga bersifat tersier yaitu lapangan kerja, bisa pemerintah maupun masyarakat pengguna output pendidikan (tertiary external customers). Selain itu, yang keempat, dalam kekerabatan kelembagaan masih terdapat pelanggan lainnya yaitu yang berasal dari intern lembaga; mereka itu yaitu para guru/dosen/tutor dan tenaga manajemen forum pendidikan, serta pimpinan forum pendidikan (internal customers).
Walaupun para guru/dosen/tutor dan tenaga administrasi, serta pimpinan forum pendidikan tersebut terlibat dalam proses pelayanan jasa, tetapi mereka termasuk juga pelanggan kalau dilihat dari kekerabatan manajemen. Mereka berkepentingan dengan forum tersebut untuk maju, alasannya yaitu semakin maju dan berkualitas dari suatu forum pendidikan mereka akan diuntungkan, baik pujian maupun finansial (Karsidi, 2000).
Seperti disebut di atas bahwa aktivitas peningkatan mutu harus berorientasi kepada kebutuhan/harapan pelanggan, maka layanan pendidikan suatu forum haruslah memperhatikan kebutuhan dan cita-cita masing-masing pelanggan di atas. Kepuasan dan pujian dari mereka sebagai akseptor manfaat layanan pendidikan harus menjadi contoh bagi aktivitas peningkatan mutu layanan pendidikan.
Belum ada Komentar untuk "√ 4 Upaya Yang Dapat Dikerjakan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan."
Posting Komentar