√ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Mengajar Guru
Peningkatan kompetensi mengajar guru dalam rangka mencapai hasil yang optimal banyak faktor yang mempengaruhi. Thoha (1996) mengemukakan bahwa kemampuan seseorang dipengaruhi oleh banyak sekali faktor, yaitu faktor individu dan lingkungan organisasi. Faktor individu mencakup kebutuhan, kepercayaan, pengalaman dan penghargaan. Sedangkan faktor lingkungan organisasi mencakup hirarki organisasi, tugas-tugas, tanggung jawab, sistem pengendalian dan kompetensi manajerial pemimpin. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sigit (Arifin, 1994:63) yang menyatakan bahwa “pada hakikatnya kemampuan seseorang itu dipengaruhi oleh faktor pembawaan, yang dibawa sejal lahir dan faktor lingkungan sekitar (pendidikan dan pengalaman hidup).
Handoko (1994) mengemukakan bahwa kemampuan seseorang dipengaruhi oleh faktor motivasi dan prestasi kerja yang tinggi. Lebih lanjut Yukl (1998:215) mengemukakan bahwa “seseorang yang mempunyai pengalaman dalam melaksanakan tugas, akan memperoleh standar keunggulan atau akan mengambangkan cara yang lebih baik untuk melaksanakan sesuatu”. Kossen (1993:198) menyatakan bahwa “keterampilan seseorang sanggup dikembangkan melalui pengalaman pribadi dikala bekerja”.
Menurut Purwanto (1984:104) “semakin seseorang mengulangi sesuatu, maka semakin bertambahlah kecakapan serta pengetahuan terhadap hal tersebut, dan beliau akan menguasainya”. Dari uraian tersebut sanggup dijelaskan bahwa setiap orang yang melaksanakan pekerjaan akan menemukan hal yang gres dari pekerjaan tersebut dan kalau memahami hal-hal tersbut maka akan menjadi suatu pengalaman yang memadai untuk menuntaskan pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Boediono (1992:25) menyatakan bahwa kemampuan guru banyak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikannya. Dengan pendidikan maka seorang guru mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan proses mencar ilmu mengajar. Jenis pendidikan kawasan membina dan membuatkan kompetensi mengajar guru dialami sebelum seorang guru mulai melaksanakan tugasnya dalam bentuk pre-service, maupun pendidikan perhiasan dan penataran pada waktu mereka sudah bertugas yakni dalam bentuk in-service.
Suryadi (1994) menyatakan bahwa guru yang didik lebih usang akan mempunyai kemampuan yang lebih tinggi, apapun jenis pendidikan tersebut. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan dan latihan merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial”. Pendidikan berorientasi pada teori dilakukan di kelas, berlangsung lama. Latihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan. Guru yang mengikuti training dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan, keahlian dan perilaku profesionalisme.
Berdasarkan pendapat di atas sanggup disimpulkan bahwa kompetensi mengajar guru sanggup dilihat dari dua faktor yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrisnsik dimaksudkan ialah kemampuan yang dimiliki oleh seorang guru yang berasal dari individu, adanya motivasi untuk melaksanakan pekerjaan. Di samping faktor tersebut juga faktor lain yang mempengaruhi kompetensi mengajar guru ialah faktor dari luar berupa pengalaman dalam mengajar, jenjang pendidikan yang ditempuh maupun jenis training yang pernah diikuti. Faktor-faktor tersebut di atas merupakan faktor yang tidak sanggup dipisahkan dalam membentuk kompetensi mengajar guru dalam melaksanakan proses mencar ilmu mengajar di kelas.
Belum ada Komentar untuk "√ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Mengajar Guru"
Posting Komentar