√ Masihkah Silabus Diharapkan Oleh Guru?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, terlebih dahulu kita harus tahu pengertian dari silabus.
- Silabus sanggup diartikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi/materi pembelajaran (salim, 1987:98),
- Silabus merupakan seperangkat planning serta pengaturan pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi yang disusun secara sistematis memuat komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar (Yulaelawati, 2004:123)
- Silabus yaitu planning pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu, yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber mencar ilmu yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan (Mulyasa,2010:190)
Dari klarifikasi para jago tersebut, keberadaan silabus sangat wajib bagi guru, pelaksanaan pembelajaran memerlukan sebuah pedoman untuk memberi batasan-batasan bagi guru biar materi yang disampaikan sanggup terealisasi secara runut, sistematis dan terstruktur.
Manfaat silabus bagi guru antara lain; merupakan dasar pembuatan dan penyusunan planning satuan pembelajaran, panduan pengelolaan acara pembelajaran, penentuan sumber mencar ilmu dan dasar bagi pengembangan sistem penilaian.
Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tergantung pada perencanaan yang disusun oleh guru. Perencanaan pembelajaran dibentuk sebelum guru melakukan pembelajaran, apa yang kita kenal dengan RPP itulah planning yang akan menjadi contoh guru selama pembelajaran berlangsung. Untuk menyusun RPP diharapkan dasar atau panduan biar pelaksanaan pembelajaran tetap sesuai dengan tujuan kurikulum dan inilah tugas utama silabus.
Silabus yang isinya meliputi SK dan KD, Materi Pokok, Indikator, Strategi pembelajaran, alokasi waktu, dan materi atau alat serta media pembelajaran bahkan bentuk evaluasi merupakan patron guru menyusun planning pembelajarannya. Silabus akan memudahkan guru menyusun perencanaannya terutama kesesuaian materi dengan SK dan KD, bagaimana cara mencapai SK dan KD yang diatur melalui indikator yang harus dicapai, berapa waktu yang dialokasi dan jumlah pertemuan untuk merampungkan SK dan KD, penggunaan media yang sempurna pada pokok bahasan yang diajarkan serta penentuan sumber data yang sempurna yang sanggup melancarkan proses pembelajaran.
Bagaimana bila mengajar tanpa silabus?
Mengajar tanpa silabus bagaikan tentara dimedan perang tanpa senjata. Silabus yaitu salah satu senjata guru melakukan pembelajaran, guru yang tidak memiliki silabus akan kesulitan selama melakukan pembelajaran. Materi yang disampaikan tidak akan terperinci arah, tujuan dan sasaran pencapaiannya.
Beberapa kekurangan yang dialami oleh guru yang mengajar tanpa silabus:
1. Waktu yang dialokasikan terasa lama
2. Materi yang disampaikan berproses secara berulang-ulang
3. Guru akan tampak tidak menguasai materi yang disampaikan
4. Kepercayaan siswa terhadap guru menjadi berkurang
5. Dapat meruntuhkan kewibawaan guru dimata siswa
6. Guru gampang terbawa emosi yang tidak fundamental bahkan grogi didepan kelas
7. Lebih banyak waktu yang terbuang
8. Pembelajaran berlangsung tidak efektif
9. Guru kesulitan untuk memilih keberhasilan pembelajaran
10. Tidak tercipta situasi pendidikan didalam kelas
11. Guru mengalami kesulitan pada pertemuan berikutnya
12. Guru sanggup kehilangan kontrol pengelolaan dan penguasaan terhadap kelas yang dibinanya
13. Dapat menurunkan motivasi mengajar guru
14. dan lain sebagainya.
Belum ada Komentar untuk "√ Masihkah Silabus Diharapkan Oleh Guru?"
Posting Komentar