√ Dimanakah Pelabuhan Pendidikan Sebenarnya?
Mengulas ihwal pendidikan memang tidak pernah berhenti, semakin dibahas maka semakin banyak menemukan kelemahan dan kekurangan. Pendidikan mirip sebuah obyek yang terus bergerak, kita hanya dapat mengejar dan mengejar menyerupai roda belakang yang terus mengejar roda depan. Pertanyaannya ialah seberapa cepatkah kita bergerak?
Sebuah pergerakan akan berhenti dikala mencapai tujuan, namun dunia pendidikan tampaknya tidak akan pernah berhenti alasannya ialah tekanan dan tantangan global semakin kompleks, membutuhkan segala daya dan energi supaya dapat menggerakkan dunia pendidikan secara terus menerus, apalagi kita berada pada dunia pendidikan yang hanya berputar-putar pada titik yang sama.
Beberapa negara terutama negara maju sangat menyadari betapa pentingnya tugas pendidikan dalam menopang pembangunan. Sementara negara yang tidak telalu fokus pada dunia pendidikan akan bergerak lambat, mengalami kesulitan dikala menghadapi persaingan yang sangat ketat dan kompetitif. Negara mirip ini memandang pelabuhan atau daerah berhentinya pergerakan bagaikan delusi atau fatamorgana. Akibatnya sumber daya insan yang dihasilkan hanya berkualitas sebagai pekerja yang memutar dan menjaga roda pendidikan supaya tidak berhenti bergerak.
Harus diakui bahwa dunia pendidikan kita mengalami penurunan kualitas. Lahirnya beberapa kebijakan merupakan indikasi bahwa kita masih mencari formula yang sempurna supaya dunia pendidikan menemukan gairahnya kembali. Namun hingga kapankah kita melaksanakan pencarian formula sementara sebagian negara telah menambatkan perahunya pada pelabuhan tujuan dan sebagian lagi mulai menemukan iramanya sehingga jauh meninggalkan kita?
Indonesia ialah negara yang kaya akan kebijakan, setiap terjadi pergantian pemerintahan selalu diikuti dengan lahirnya aneka macam kebijakan. Dalam dunia pendidikan, pergantian kebijakan menyebabkan kembalinya pergerakan pendidikan pada titik nol. Intinya pendidikan kita hanya maksimal berumur sepuluh tahun. Bandingkan dengan negara lain, pergerakan dunia pendidikan memakan waktu minimal 25 hingga 30 tahun. Berdasarkan ini, apa yang telah kita capai? Belum tuntas generasi pada masa kebijakan tersebut sudah muncul kebijakan baru. Kondisi ini menciptakan orientasi pergerakan dikalangan generasi muda terutama pelajar menganggap pendidikan bukan sesuatu yang istimewa alasannya ialah tujuan selalu berubah. Bagaimanakah kita menghadapi pergerakan yang berubah-ubah? Siapapun ia niscaya akan kebingungan, bahkan pergerakan pendidikan akan dipandang sebagai sesuatu yang membosankan dan menjenuhkan.
Tidak ada yang istimewa dalam dunia pendidikan kita dan tidak ada yang perlu dibanggakan alasannya ialah dunia pendidikan kita tidak mempunyai identitas yang jelas, pendidikan kita tidak mempunyai roh sebagai mesin penggerak. Pendidikan akan tampak akhirnya apabila telah mencapai kedewasaan, lahirnya beberapa kebijakan seiring pergantian pemerintahan telah menghambat dunia pendidikan. Perubahan kebijakan malah memudarkan identitas yang menjadi jembatan menuju kedewasaan. Padahal kedewasaan ialah pelabuhan yang harus dituju oleh dunia pendidikan, ditempat inilah proses pematangan dilaksanakan, ditempat ini pula segala penemuan menemukan jati dirinya, dan disinilah dunia pendidikan akan mempunyai grafik menanjak naik. Itulah pelabuhan yang harus dituju.
Belum ada Komentar untuk "√ Dimanakah Pelabuhan Pendidikan Sebenarnya?"
Posting Komentar