√ Cara Memaksimalkan Hp Siswa Sebagai Media Pembelajaran Cooperative Learning

Model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran kontekstual. Sistem pembelajaran kooperatif sanggup didefinisikan sebagai sistem kerja/ berguru kelompok yang terstruktur. Yang termasuk di dalam struktur ini ialah lima unsur pokok (Johnson & Johnson, 1993), yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawab individual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.

Pembelajaran kooperatif ialah suatu taktik berguru mengajar yang menekankan pada sikap atau sikap bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih.

Model pembelajaran kooperatif membutuhkan materi asuh dan media yang sanggup di jalan masuk oleh siswa. Bagi sekolah yang mempunyai sarana internet dan perpustakaan dengan santunan buku yang memadai akan memudahkan siswa untuk menuntaskan kiprah yang diberikan oleh guru, akan tetapi bagi sekolah yang mempunyai keterbatasan sarana, model pembelajaran ini tidak akan maksimal.
 
Saat ini, hampir semua siswa mempunyai Handphone yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran terutama pembelajaran kooperatif. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh guru terkait dengan HP siswa, mulai dari pembuatan video pembelajaran memanfaatkan kamera HP, materi asuh dalam bentuk PDF, hingga dengan memaksimalkan video-video dari beberapa situs contohnya Youtube.com, edukasi.net dan lain sebagainya.

Yang lebih spesifiknya, bapak ibu guru sanggup mencoba beberapa cara berikut.

1. Buat video memakai kamera HP. 
Anda menjelaskan materi yang diajarkan kepada siswa seakan-akan sedang pertanda materi di kelas, cara ini sangat dianjurkan terhadap materi yang padat, materi yang tidak sebanding dengan alokasi waktu yang tersedia. Melalui video tersebut, siswa mendengarkan klarifikasi anda tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu alasannya ialah sanggup dijalankan kapanpun mereka mau. Cara ini merupakan solusi atas keterbatasan waktu ketika proses berguru mengajar. Hal ini sangat membantu bagi siswa yang kurang fokus dan siswa yang kurang aktif di kelas. Apabila memungkinkan, pada ketika proses berguru mengajar berjalan, mintalah siswa untuk merekam anda ketika menjelaskan materi pelajaran dengan tujuan biar siswa bisa menyimak kembali klarifikasi anda

2. Tugas kelompok dalam bentuk video
Mintalah siswa menciptakan video yang sedang mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Setting video sanggup dikerjakan dimana saja dengan perkiraan bahwa menyenangkan bagi siswa. Apabila memungkinkan, video tersebut di tampilkan di kelas, kemudian minta siswa lainnya untuk memperlihatkan komentar dan argumentasinya sesudah menyimak video tersebut.

3. Bagikan video ihwal materi yang diajarkan
Ada banyak video ihwal materi pelajaran, video sanggup berupa simulasi, atau bentuk-bentuk lainnya yang sanggup diperoleh di situs-situs pendidikan contohnya edukasi.net dan youtube.com. Karena pembelajaran kooperatif pada prinsipnya ialah berguru berkelompok, maka bagikan video yang anda peroleh kepada siswa menurut kelompoknya masing-masing. Kemudian berikan kiprah yang harus dikerjakan oleh siswa, kiprah dimaksud sedapat mungkin berkaitan dengan video yang dibagikan.

4. Khusus pelajaran Bahasa Indonesia, mintalah siswa untuk menciptakan drama atau film pendek yang direkam memakai HP kamera. Hal ini sanggup mendorong siswa untuk memperlihatkan kreativitasnya mulai dari bagaimana menata setting drama, scenario, scane, kemampuan berdialog, kepemimpinan hingga dengan melatih kemampuan acting menurut pemahaman kiprah masing-masing siswa. 

5. Program remedial
Buat rekaman berupa video yang menjelaskan materi yang belum dituntaskan oleh siswa. Hal ini sangat penting biar siswa yang mengikuti jadwal remedial sanggup menyimak ulang klarifikasi materi tersebut pada ketika berada dirumah.

6. Kliping digital
Mintalah siswa untuk menciptakan kliping. Kliping yang selama ini kita kenal ialah bersumber dari Koran atau majalah, tetapi alasannya ialah keberadaan Koran atau majalah telah karam oleh imbas internet sehingga Koran atau majalah banyak yang bangkrut maka beralihlah pada kliping digital dengan memanfaatkan HP milik siswa. Kliping digital sanggup berupa obyek disekitar siswa, biar bermakna dan bermanfaat maka siswa harus melengkapi kliping tersebut dengan keterangan, pendapat atau komentar mengenai obyek dimaksud. Apabila tidak semua siswa mempunyai HP maka mintalah siswa untuk membentuk kelompok belajar.

7. Penilaian proses
Guru sebagai insan niscaya mempunyai keterbatasan, hasilnya evaluasi proses mustahil maksimal sanggup dilaksanakan kepada seluruh siswa. Dengan cara meminta siswa untuk merekam semua proses diskusi kelompok maka sanggup memudahkan guru untuk melaksanakan evaluasi proses alasannya ialah semua kegiatan kelompok terdokumentasi dengan baik.

Dan tentunya banyak yang bisa dilakukan oleh guru, mulailah memandang HP dari sisi konkret alasannya ialah HP siswa merupakan kapasitas yang bisa diintegrasikan ke dalam pembelajaran. Beberapa point di atas hanyalah langkah awal untuk menemukan cara lain yang bisa dikembangkan menurut kapasitas dan potensi yang dimiliki siswa.

Belum ada Komentar untuk "√ Cara Memaksimalkan Hp Siswa Sebagai Media Pembelajaran Cooperative Learning"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel